Bakal Beroperasi 2021, Galeri Seni Ini Lebih Dahulu Tawarkan Tur Virtual

Galeri seni Hauser & Wirth Menorca memang baru akan beroperasi 2021 mendatang di kota pelabuhan Mahon, Spanyol. Namun, pelancong yang penasaran dapat menikmati sebagian area pamerannya secara virtual. Bertajuk Beside Itself, pameran ini merupakan hasil kolaborasi 14 seniman, termasuk Lawrence Weiner yang karyanya menjadi inspirasi nama pameran.

Dapat diakses melalui laman berikut, total ada dua dari delapan area yang terbuka untuk tur virtual. Anda dapat menikmati pengalaman tur virtual ini dari ponsel, komputer, atau dengan kacamata VR. Berkat teknologi VR terkini dari HWVR, pengalaman jalan-jalan secara daring di galeri seni ini jadi terasa nyata.

Begitu masuk ke tur virtual dalam situs resmi Hauser & Wirth, Anda akan dibawa ke halaman depan salah satu gedungnya. Di dinding yang menghadap ke jalan masuk, Anda bisa melihat tulisan raksasa Beside Itself karya Lawrence Weiner yang merujuk pada judul dari pameran ini.

Setelah melewati pintu masuk, Anda akan disambut dengan lebih banyak karya seni berbasis teks. Karya-karya yang dipamerkan telah dipilih dengan cermat untuk menunjukkan perpaduan antara teks dan visual yang indah, dari Come Out karya Glenn Ligon hingga New York City dan Chicago karya Mark Bradford. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah DeLuxe karya Ellen Gallagher. Karya seni ini menampilkan 60 bingkai berisi gambar dan teks yang terinspirasi dari iklan majalah untuk wanita Afrika Amerika di tahun 1930-an sampai 1970-an.

Untuk berkeliling galeri, Anda dapat mengikuti arah lingkaran-lingkaran putih di lantai. Dengan menyentuhnya, Anda akan dibawa ke bagian lain galeri. Ada banyak ruangan dalam galeri ini yang bisa Anda jelajahi. Ikuti saja lingkaran-lingkaran di lantai agar tidak tersesat di dalamnya. Selain berkeliling gedung, Anda juga dapat mendekati karya-karya seni yang dipamerkan untuk melihatnya dengan lebih jelas. Di samping tiap-tiap karya, terdapat tombol berwarna hitam yang akan menampilkan informasi lengkap terkait karya seni tersebut, mulai dari nama seniman, judul dan tahun pembatan, hingga detail karyanya.

Sebelum virus corona mewabah, Hauser & Wirth memang telah mencari inovasi baru untuk membawa galeri seni ke rumah para pecinta budaya. Tujuannya untuk mengurangi jejak karbon dari bepergian ke galeri-galeri seni di berbagai tempat di dunia. Teknologi ini juga diharapkan dapat mempermudah kolaborasi antara seniman dan kurator yang tidak ada di tempat yang sama. Tidak disangka, teknologi VR ternyata menjadi sangat relevan karena pandemi corona. Dengan teknologi ini, orang-orang dapat berkumpul bersama dalam kecintaannya pada seni meski sedang terpisah jauh.

Teks: Levana Florentia | Editor: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here