Terracotta Army di Xian merupakan koleksi patung terakota yang terdiri 8.000 patung tentara, 130 kereta dengan 520 kuda, dan 150 kuda kavaleri, yang dikuburkan bersama Kaisar Tiongkok pertama, Qin Shi Huang. Karya bersejarah ini begitu luar biasa karena menampilkan ribuan patung terakota tentara dengan ekspresi wajah yang berlainan. Indonesia juga memiliki destinasi dengan konsep serupa, yang menampilkan 1.000 wajah Sang Buddha.
Tanjung Pinang merupakan destinasi ideal untuk mengisi akhir pekan, yang mudah diakses dari Jakarta dengan penerbangan tak lebih dari dua jam. Selain menikmati wisata pantai dan bersantai di resor-resor mewahnya, ibu kota Kepulauan Riau ini memiliki wisata religi di Vihara Ksitigarbha Bodhisattva. Berbeda dari kuil Buddha lainnya, Vihara Ksitigarbha Bodhisattva tampak menakjubkan dengan kehadiran 500 patung yang tak hanya masif dari segi jumlah, tapi jika diamati dari dekat terlihat raut wajah dan ekspresi yang berlainan. Konon, ekspresi yang berlainan ini merupakan gambaran Sang Buddha dalam wujud manusia.
Kisah Di Balik Ekspresi Sang Buddha
Vihara Ksitigarbha Bodhisattva yang dijuluki Vihara 1.000 Wajah adalah tempat beribadah umat Buddha, namun karena ramai diunggah fotonya di media sosial, kini wihara yang dibangun selama 14 tahun ini menjadi salah satu destinasi wisata di Tanjung Pinang. Patung-patung ini memiliki tinggi rata-rata 1,8 meter, yang konon didatangkan dari Tiongkok. Yang unik, ada yang menyebutkan bahwa patung-patung ini dibuat para gadis yang masih perawan.
Untuk menghadirkan ratusan patung yang menghiasi wihara, pihak Yayasan Ling Shan Ji Yu Si yang juga pengelola viraha menawarkan program donasi kepada umat. Setiap patung yang dibuat merupakan hasil donasi umat, yang konon harga sebuah patung dapat mencapai Rp25 juta. Sebagai bentuk apresiasi, di bagian bawah patung akan dipasang batu yang dipahat aksara Tiongkok yang bertuliskan nama donatur.
Tak hanya 500 patung ekspresi Sang Buddha yang diletakkan berderet rapi layaknya sedang berdiri di stadion, Vihara Ksitigarbha Bodhisattva juga memiliki 40-an patung dewa-dewa dalam kepercayaan Buddha. Selain itu, ada patung Ksitigarbha yang megah, yang tak mungkin terlewatkan karena berada di bagian depan wihara berlatar gerbang raksasa bergaya Tiongkok kuno. Ksitigarbha sendiri merupakan tokoh penting yang mendapatkan pencerahan dalam aliran Eastern Buddhism dan dipuja umat di sekitaran wihara.
Biasanya wihara ini akan ramai dikunjungi umat saat perayaan Imlek, di mana akan diadakan perayaan dan area wihara dihiasi berbagai pernak-pernik. Mengingat patung-patung Lohan ini ditempatkan di area terbuka, disarankan untuk mengunjungi wihara di pagi atau sore hari untuk mendapatkan hasil foto terbaik dan tidak terekspos sinar matahari. Vihara Ksitigarbha Bodhisattava dapat dikunjungi setiap hari, mulai pukul 07:00 hingga 17:00, dengan tiket masuk Rp5.000 (wisatawan domestik) dan Rp30.000 (wisatawan mancanegara).
Teks: Priscilla Picauly