Turun Tanpa Eskalator ke Stasiun Kereta Terdalam di Jepang, Berani Coba?

Bagi yang mendambakan pengalaman unik saat berada di Jepang, atau kebetulan sedang menikmati liburan di Prefektur Gunma, cobalah mampir ke Doai Station. Stasiun kereta terdalam di Jepang ini memiliki peron yang terletak 70 meter di bawah tanah dari pintu masuknya – dan tak seperti stasiun kereta terdalam di dunia lainnya, tak ada lift atau eskalator untuk mencapai peron tersebut.

Pengunjung mesti turun melewati 486 anak tangga di terowongan sepanjang 13 kilometer. Saking banyaknya anak tangga yang harus dilalui, terowongan tersebut seakan-akan membentuk titik di kejauhan dengan tangga yang tampaknya tak berujung. Biasanya, durasi yang dibutuhkan untuk mencapai peron bawah tanah tersebut sekitar 10 menit. Itu untuk perjalanan turun. Perjalanan naik ke pintu masuk stasiun tentunya akan lebih melelahkan, dan tak sedikit pengunjung yang akhirnya menyerah dan memilih duduk-duduk di salah satu kursi yang tersedia di sepanjang terowongan sebelum kembali menaiki ratusan anak tangga tersebut.

Ruang tunggu Doai Station
Perjalanan dimulai! Anda mesti menuruni 486 anak tangga demi mencapai peron.
Suasana peron yang kosong
Foto terowongan yang diambil dari bawah

Karena merupakan stasiun terdekat dari Gunung Tanigawa, sejumlah pendaki sering melakukan latihan fisik di sini dengan naik-turun tangga sembari membawa carrier dengan beban yang cukup berat. Beberapa di antara mereka juga ada yang melewatkan malam saat musim dingin di ruang tunggu stasiun sebelum mendaki gunung keesokan paginya.

Stasiun itu sendiri masih beroperasi, dan kereta bawah tanahnya merupakan bagian dari Joetsu Line dengan tujuan ke Echigo-Yuzawa, Urasa, Nagaoka, dan Niigata di Prefektur Niigata. Doai Station juga memiliki peron tinggi yang letaknya di belakang pintu masuk stasiun dengan tujuan ke Minakami, Takasaki, dan Ueno, sehingga bila berangkat dari Tokyo, Anda dapat turun di peron tinggi, sebelum menuruni ratusan anak tangganya untuk melihat peron rendah. Beroperasi sejak Desember 1936, rata-rata penumpang per harinya adalah 22 orang (menurut sensus di tahun 2011).

Doai Station masih beroperasi dan keretanya merupakan bagian dari Joetsu Line.

Karena stasiun ini terletak di kawasan yang agak terpencil dan tak berawak, pengunjung dapat bebas memasuki lokasi ini dan mengeksplorasinya sesuka hati. Namun, Anda mesti tetap membayar tiket kereta bila memutuskan untuk menuruni anak tangganya dan mengunjungi peron bawah tanah.

Bagi fotografer, Doai Station menawarkan suasana unik seperti bangunan yang telah lama ditinggalkan, namun tetap relatif aman untuk dijelajahi. Tangga yang mengarah jauh ke peron di bawah tanah menawarkan foto yang unik, selain lumut di dinding pun juga membuat hasil jepretan semakin tampak misterius. Bila sedang beruntung dan berkunjung ketika kereta lewat, tempat itu tampak semakin mistis dengan kabut yang memenuhi seluruh terowongan sehingga sulit untuk dilihat.

Sebelum menuruni ratusan anak tangga untuk mencapai peron, Anda mesti melalui lorong fotogenik ini.

Lorong yang mengarah ke terowongan juga merupakan tempat yang bagus untuk mengambil gambar, karena dinding dan langit-langitnya penuh dengan karat. Sementara yang berani datang di malam hari dijamin akan merasakan pengalaman yang lebih mendebarkan, meskipun disarankan untuk keluar dari stasiun tersebut setelah kereta terakhir meninggalkan stasiun.

Akses: Dari Tokyo Station, naik JR Shinkansen selama 74 menit ke Jomo Kogen Station (bisa menggunakan JR Tokyo Wide Pass), kemudian naik Kanetsu Kotsu Bus tujuan Tanigawadake selama 40 menit (1.200 yen) dan turun di Doai Station. 

Teks & Foto: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here