Menjelajahi Lorong Misterius Padang Halaban

Instagramm @pratechno

Banyak tempat menarik di Indonesia yang kemudian viral setelah disebarluaskan melalui media sosial. Padang Halaban di Aek Kuo, Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara adalah salah satunya. Tempat ini sebenarnya merupakan bagian dari perkebunan kelapa sawit di daerah tersebut. Namun semak belukar dan pepohonan rimbun yang dibiarkan memenuhi tempat ini justru menyulapnya menjadi spot foto cantik sehingga dinamai Lorong Negeri atau Padang Halaban View.

Padang Halaban View menawarkan pemandangan rel kereta api tua dengan pepohonan rimbun di sisi kanan-kirinya. Dahan-dahan pohon ini nyaris bersentuhan hingga membentuk terowongan pohon yang indah. Tumbuhan pakis, tanaman rambat, serta lumut nampak memenuhi pohon-pohon ini hingga warna cokelat batangnya nyaris tidak terlihat lagi. Bahkan rel kereta api pun dipenuhi dengan rumput-rumput liar yang membentang bagai karpet hijau. Dari sela-sela dahan pohon dan rimbunnya dedaunan, sinar matahari berusaha menembus hingga membetuk garis-garis cahaya yang nampak indah. Lorong ini memanjang dari arah Sidomulyo hingga ke ujung Perkebunan Panigoran.

Instagram @pratechno

Suasana di lorong Padang Halaban View akan bertambah misterius ketika kabut perlahan-lahan turun menghalangi pandangan mata wisatawan. Ujung lorong bahkan sampai tidak terlihat ketika kabut sedang lebat-lebatnya, sehingga serasa seperti sedang berjalan di lorong tanpa ujung. Saat-saat ini juga merupakan waktu yang tepat untuk berburu foto. Tidak perlu keahlian fotografi profesional atau peralatan canggih, siapa saja pasti bisa menangkap suasana misterius dan dramatis dari tempat ini. Apalagi, perumahan warga juga terletak cukup jauh dari lokasi ini sehingga suasana di sekitarnya begitu sunyi dan tenang.

Rel kereta yang melintasi Padang Halaban View ini dibangun bersamaan dengan Stasiun Padang Halaban di akhir tahun 1930. Rel sidetrack sepanjang tiga kilometer ini berujung di stasiun pengisian minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) Padang Halaban Estate, perkebunan kelapa sawit milik Sumatra Caoutchouc Maatschappij. Saat ini, rel kereta masih digunakan untuk mengisi tangki ketel CPO milik PT SMART Tbk.

Padang Halaban View dapat dicapai dengan menggunakan kereta Sribilah Utama rute Rantau Prapat-Medan dan turun di Stasiun Padang Halaban. Dari stasiun ini, wisatawan dapat menggunakan kendaraan bermotor atau berjalan kaki sejauh 1,9 kilometer. Ambil rute ke arah Jalan Besar Sidomulyo kemudian belok ke arah kanan untuk tetap berada di jalan ini. Dengan menyusuri jalan sejauh 1,6 kilometer, wisatawan sudah dapat menemukan Padang Halaban View. Karena bukan merupakan tempat wisata resmi, tidak ada jam operasional maupun tiket masuk yang harus dibeli wisatawan untuk masuk ke sini.

Teks: Levana Florentia | Editor: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here