Berbeda dengan kawasan Seminyak, Nusa Dua, dan Canggu yang dominan dengan suasana pantai yang seru, Bedugul yang berada di ketinggian layaknya negeri di atas awan saat kabut menyelimutinya. Di salah satu hutan di Bedugul inilah berdiri kokoh rumah Batak berusia lebih dari seabad, yang dapat diinapi wisatawan.
Batak Legacy adalah rumah kayu tradisional berusia 150 tahun, yang awalnya berasal dari Sumatera Utara, kemudian diangkut ke Bali dan berdiri dengan kokoh juga tersembunyi di kawasan hutan di Baturiti, dekat Bedugul. Awalnya, rumah Batak ini berlokasi di Danau Toba, kemudian direkonstruksi walau tetap mempertahankan desain aslinya. Berkonsep vila, rumah ini dihiasi fasad ukiran dan cat yang menampilkan empat singa.
Batak Legacy dikelilingi pohon-pohon rimbun yang dipelihara dengan baik, dengan vegetasi yang subur sehingga menawarkan pengalaman menginap ala hutan hujan tropis. Pemilihan lokasi ini bertalian dengan keinginan untuk menghormati budaya dan alam yang saling berkesinambungan.
Bangunan utama terdiri dari lantai dasar dan ruangan di bawah atap. Di lantai dasar, tamu dapat menemukan dapur, ruang makan, kamar mandi, dan sauna. Setelah berenang di kolam renang yang bersuhu alami, para tamu dapat memanfaatkan fasilitas sauna pribadi Batak Legacy untuk relaksasi.
Ruang di bawah atap pelana disediakan untuk ruang tamu dan kamar tidur. Memanfaatkan bentuk atap yang tinggi, properti ini mengatur tirai sutra dengan warna-warna hangat untuk membingkai ruangan, menciptakan suasana nyaman.
Kamar tidur menyediakan tempat tidur King dan Twin, dengan dominasi kayu jati menghiasi perabot kamar. Ruang di bawah loteng ini biasanya dijadikan tempat orang-orang Batak menyimpan harta benda mereka. Di luar bangunan utama, tersedia ruang makan yang menawarkan pemandangan tropis yang minim keramaian khas kota.
Sarapan disajikan sambil menatap Gunung Agung dari kejauhan, jika cuaca tidak diliiputi kabut. Pilihan sarapan tersedia ala Amerika atau Indonesia, yang disajikan bersama aneka buah musiman, jus buah musiman, kopi dan teh. Jika dirasa dingin, dapat juga menikmati jamuan makan di dalam bangunan utama yang menyediakan meja dan kursi untuk bersantai.
Vila tersembunyi ini dapat diinapi dengan komplimen layanan mobil selama delapan jam beserta supir, tidak termasuk bensin. Para tamu diharapkan membawa pakaian hangat dan jangan terkejut jika sesekali menemukan serangga atau kadal kecil yang menghampiri saat malam tiba. Dekat vila juga terdapat sekolah, sehingga ada sedikit keramaian di pagi hari sekitar pukul 07:00 hingga 08:00.
Teks: Priscilla Picauly