Ingin Berenang Bareng Hiu Paus di Lautan? Coba Liburan ke Sini

Di tempat-tempat lain di dunia, seperti di Thailand, Filipina, atau Australia Barat, pertemuan dengan hiu paus ada musim-musimnya. Namun tidak begitu halnya dengan hiu paus di Kwatisore, sekitar dua jam dari Nabire, Papua Barat.

Hiu paus terus berkeliaran di sekitar bagan-bagan nelayan sepanjang tahun. Terlebih bila bulan mati, yaitu ketika konsentrasi plankton sedang tinggi-tingginya, inilah kesempatan emas untuk bertemu hewan raksasa ini dalam jumlah besar. Konon bisa terlihat hingga belasan ekor di satu tempat.

Puri merupakan sebutan masyarakat lokal di sekitar Teluk Cendrawasih untuk ikan sejenis teri yang pada malam hari datang ke jaring nelayan karena tertarik oleh cahaya lampu. Puri hidup biasanya digunakan sebagai umpan untuk menangkap tuna dan cakalang, sementara sisanya dibuang kembali ke laut. Inilah yang menarik hiu paus untuk datang dan berlama-lama di sekitar bagan.

Masyarakat lokal menyebut hiu paus sebagai gurango bintang karena keberadaan bintik putih yang menyerupai kerlip bintang di gelapnya malam. Nelayan penunggu bagan yang kebanyakan merupakan suku Bajo itu memercayai bahwa hiu paus adalah pembawa keberuntungan, sehingga mereka tidak mengusir hewan raksasa yang berkeliaran di sekitar jaring dan sesekali menyedot jaring berisi puri itu.

Sangatlah menakjubkan bisa berenang bersisian dengan hewan raksasa yang telah terancam punah karena perburuan besar-besaran ini. Bila mereka dibiarkan hidup, maka turis akan bersedia membayar sejumlah uang kepada pemilik bagan untuk membeli puri yang tadinya hanya terbuang percuma tanpa menghasilkan uang. Oleh karena itu penting untuk melestarikan keberadaan hiu paus agar turis terus datang dan nelayan memiliki alternatif penghasilan yang menguntungkan.

Tip Berenang dengan Hiu Paus

  • Jangan menyentuh, mengejar atau menunggangi sang ikan raksasa, termasuk menghalangi jalannya.
  • Jaga jarak aman, setidaknya tiga meter.
  • Bila ingin memotret, tidak disarankan menggunakan flash.
  • Untuk mendekati hiu paus, cukup dengan snorkeling dan tidak disarankan scuba diving.
  • Usahakan maksimal enam orang di dalam air supaya tidak terlalu ramai dan mengganggu sang ikan.

Akses: Biak dapat ditempuh dari berbagai kota di Indonesia via Makassar. Dari Biak, perjalanan dilanjutkan dengan Garuda Indonesia ke Nabire selama satu jam, lalu naik speedboat ke Kwatisore selama dua jam. 

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here