Bencana datang tanpa terduga, termasuk bisa saja terjadi ketika sedang berlibur. Sebagai pejalan yang bijak, lakukan persiapan di luar membawa barang-barang yang dibutuhkan, namun juga mengantisipasi berbagai kondisi. Terutama setelah melakukan riset di tahap perencanaan dan mengetahui bahwa tempat yang dituju secara geografis berpotensi tsunami. Tak perlu membatalkan rencana, namun perlu untuk memperhatikan beberapa hal berikut:
- Selalu pantau laporan cuaca di tempat tujuan, bahkan dari beberapa hari sebelum kedatangan. Tunda liburan jika ada peringatan cuaca ekstrem oleh pihak berwenang.
- Ketahui tanda-tanda tsunami, seperti diawali dengan gempa. Kemudian jika air laut terlihat surut, bahkan hingga terlihat dasarnya, dengan disertai deru yang keras, segera menjauhlah dari pantai dan mencari tempat yang tinggi.
- Kenali tempat tujuan, termasuk memerhatikan rambu peringatan dan evakuasi tsunami. Jangan malas untuk mempelajari rute menuju zona evakuasi dari tempat menginap dan atraksi wisata.
- Pilih penginapan yang sudah bersertifikat Tsunami Ready, yaitu penginapan yang menyediakan peta dan jalur evakuasi, serta memiliki trik menangani tamu agar tidak panik saat terjadi bencana.
- Jangan berenang di area pantai yang ditandai bendera merah, walau hanya untuk bermain air, karena kekuatan ombak tidak dapat diprediksi, terutama di saat tsunami.
- Sediakan senter untuk memudahkan pergerakkan karena biasanya pasokan listrik akan mengalami gangguan setelah bencana.
- Selain membawa koper atau carrier, sediakan juga satu tas praktis untuk dkeadaan darurat, yang berisi barang-barang penting, seperti obat-obatan pribadi, air minum, satu setel baju, dan makanan ringan.
- Tentukan lokasi pertemuan jika berpisah dengan rekan seperjalanan ketika bencana.