Ucapkan Selamat Tinggal Pada Plastik!

Persoalan sampah, terutama di Indonesia, dinilai Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebagai hal yang meresahkan. Pasalnya, Indonesia masuk dalam peringkat kedua di dunia sebagai penghasil sampah plastik ke laut setelah Tiongkok.

Lebih dari satu juta kantong plastik digunakan setiap menitnya, dan 50 persen dari kantong plastik tersebut dipakai hanya sekali lalu langsung dibuang. Dari angka tersebut, hanya lima persen yang benar-benar didaur ulang.

Dari sekian banyak industri di Indonesia, industri pariwisata merupakan salah satu penyumpang penggunaan plastik terbesar, dengan para pejalan yang sering membawa sabun, sampo, dan lainnya dalam botol kecil, atau menggunakan kemasan toiletries yang berbahan plastik. Karena itulah, untuk membantu mengurangi penggunaan plastik, praktikkan tip berikut.

Bawa botol minum pribadi. Diperkirakan pada 2020 nanti bakal ada lebih banyak plastik di laut ketimbang ikan (diukur berdasarkan berat). Dengan membawa botol sendiri, Anda tak hanya membantu melestarikan laut, namun juga menghemat pengeluaran karena di sejumlah tempat wisata pun kini menyediakan keran air bersih untuk minum.

Bawa kantong belanjaan sendiri. Biasakan membawa tas belanja lipat setiap kali pergi. Anda bisa menyelipkannya ke dalam saku atau tas tangan karena ukurannya yang kecil. Saat ingin berbelanja, Anda tinggal memasukkan semua barang belanjaan ke dalam tas tersebut, dan dengan demikian, Anda pun sudah membantu mengurangi penggunakan plastik. Lagipula, tahukah Anda kalau sebuah artikel baru-baru ini mengungkapkan bahwa plastik sekali pakai telah ditemukan di parit lautan terdalam di dunia!

Jangan gunakan alat makan plastik. Alat makan seperti sendok, piring, atau sedotan yang disediakan oleh tempat makan biasanya terbuat dari plastik. Walau terlihat ringkas, sampahnya sangat sulit diurai. Karena itu sebaiknya membawa sendiri alat makan dari rumah.

Jangan gunakan sedotan plastik. Anda mungkin senang menyesap minuman dari sedotan plastik, namun tidak demikian dengan para penyu di laut. Banyak penyu dan spesies laut lainnya yang mengonsumsi plastik secara tidak sengaja atau ketika mereka salah mengartikannya sebagai makanan. Mereka juga dapat terjerat dalam plastik yang menyebabkan konsekuensi yang fatal. Anda bisa menggunakan sedotan plastik dengan sedotan dari bahan lainnya yang bisa didaur ulang, seperti kertas.

Hindari cangkir kopi sekali pakai. Tidak ada yang meminta Anda untuk berhenti mengonsumsi kafein setiap hari, tetapi tidak menggunakan cangkir kopi sekali pakai dapat membuat perbedaan besar pada lautan. Setiap tahun, ada 16 miliar gelas takeaway yang digunakan di Eropa. Bantu mengurangi plastik di lautan dengan meneguk kopi dari cangkir yang dapat digunakan kembali.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here