Selandia Baru, Tempat Bertualang Terbaik

Banyak pejalan yang menyebut Selandia Baru sebagai negara yang menawarkan aktivitas luar ruang terbanyak di dunia. Berikut adalah enam terbaik yang selalu membuat mereka rindu kembali ke sana.

  • Hiking di Tongariro Crossing, Tongariro National Park

Hiking adalah aktivitas outdoor paling populer di Selandia Baru, berhubung negara ini memiliki pemandangan yang indah dan ketiadaan binatang buas. Pecinta hiking harus mencicipi Tongariro Crossing di Tongariro National Park yang berada di North Island. Rute sepanjang 19,4 kilometer ini tingkat kesulitannya menengah dengan sedikit tanjakan dan biasanya ditempuh dalam delapan hingga sembilan jam. Di sepanjang jalan mata akan dimanjakan dengan pemandangan Gunung Tongariro, Gunung Ngauruhoe, dan Danau Emerald yang airnya berwarna hijau.

  • Bodyboarding di Piha Beach, Auckland

Piha Beach adalah salah satu pantai terpopuler di Auckland dengan pantainya yang landai, pasir hitamnya yang halus, dan posisi pantai yang agak cekung sehingga terlindung dari arus. Orang pergi ke sini untuk melakukan bodyboarding – mirip surfing tapi dengan posisi badan tengkurap di atas papan. Bagi yang tidak bisa menjaga keseimbangan di atas papan selancar, bodyboarding merupakan alternatif terbaik untuk merasakan sensasi ‘menangkap’ ombak. Ketinggian ombak yang stabil dan iklim sedangnya membuat bodyboarding di sini selalu ramai sepanjang tahun.

  • Trekking di Taman Nasional Aoraki (Mount Cook)

Setinggi 3.724 meter, Aoraki adalah puncak tertinggi di Selandia Baru, tempat Sir Edmund Hillary berlatih mendaki sebelum menaklukkan Everest. Berada di Taman Nasional Mount Cook yang berselimutkan gletser, tersedia beberapa jalur pendek untuk berjalan kaki, termasuk Hooker Valley yang paling populer karena menawarkan panorama pegunungan, gletser, dan sungai sekaligus, selain durasi treknya pun dua arah sekitar tiga jam. Berawal dari perkemahan White Horse Hill (di ujung Hooker Valley Road dan hanya lima menit berkendara dari Mount Cook Village), rute Hooker Valley berakhir di danau gletser dengan latar panorama Aoraki. Medannya sendiri berupa jalan setapak yang rata (tidak menanjak) dengan tiga jembatan gantung untuk menyeberang sungai dengan aman.

Dari kompleks yang sama, terdapat juga trek Kea Point yang akan berakhir di sebuah platform yang menyajikan pemandangan Gunung Sefton, Danau Mueller, dan Gunung Cook. Jalur ini pun hanya kurang lebih 30 menit dengan medan yang rata. Trek lain yang direkomendasikan adalah Tasman Valley, yang walau jaraknya pendek, namun agak menanjak dengan anak-anak tangga. Di akhir perjalanan akan melihat Tasman Glacier atau danau gletser terpanjang di Selandia Baru dari ketinggian, dan dalam perjalanan kembali ke tempat parkir dapat mampir ke Blue Lakes yang tak kalah indah.

  • Sand Boarding di Ninety Mile Beach, Bay of Island

Terletak di ujung utara North Island, tepatnya di kawasan Bay of Island, pantai di sini memiliki sand dunes (bukit pasir) yang pasirnya halus. Silakan mencicipi serunya sand boarding di sini. Meluncur dari bukit pasir setinggi 14 meter tentu meningkatkan aliran adrenalin setiap orang.

  • Cave Tubing di Waitomo Caves, Waitomo

Waitomo Caves adalah salah satu tujuan utama turis di North Island yang tenar karena terdapatnya glow worm alias cacing warna-warni yang terlihat menyala dalam gelap sehingga gua ini bagai dipenuhi kelip bintang yang gemerlap. Cara unik untuk menjelajahi gua gelap ini adalah dengan melakukan tubing atau mengapung menggunakan ban besar. Berlangsung selama sekitar dua jam, aktivitas ini lumayan menguras tenaga karena di beberapa titik, kedalaman air sangat rendah sehingga pengunjung harus berjalan sambil menjinjing ban masing-masing.

  • Glacier Walk di Franz Josef Glacier

Terletak di South Island, Franz Josef Glacier adalah glasier terbesar dari dua glasier abadi yang ada di Selandia baru. Glacier walk atau berjalan di gletser dengan menggunakan sepatu es dan kapak adalah aktivitas yang dapat dilakukan di sini. Terdapat beberapa opsi glacier walk, yaitu setengah hari (durasi empat jam) dan satu hari penuh (durasi delapan jam) yang membutuhkan stamina karena medan yang cukup berat untuk mencapai puncak. Walau begitu, sensasi yang dirasakan sepanjang jalan, terutama ketika memandang gletser, adalah pengalaman yang tak terlupakan.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here