Dari bagian luarnya langsung dapat dikenali bahwa bangunan yang bertengger di atas tebing ini merupakan sebuah karya seni. Berlokasi di Gangneung, provinsi Gangwon, Korea Selatan, atau dua jam berkendara dari Seoul, Haslla Art World Museum Hotel dirancang sendiri pemiliknya yang merupakan pengajar kelas seni di Wonju National University, yaitu Profesor Choi Ok-Yeung dan istrinya Park Shin-Jung yang berprofesi sebagai pematung. Bangunan utamanya berkonsep “inverted” alias fondasi yang berada di luar bangunan dan membalut dinding yang dicat warna-warni.
Seni di Sana-Sini
Sebelum sampai di lobi, para tamu terlebih dahulu disambut dengan sepasang patung raksasa pemilik hotel yang mengarah ke museum seni pribadi. Di lobinya, terdapat kursi mirip mangkuk dan sejumlah benda seni bergaya seni kontemporer lainnya. Restoran Korea yang berada satu lantai di bawah lobi pun tak kalah dimanfaatkan sebagai galeri yang memajang aneka patung, lukisan, minatur, bahkan botol-botol bekas wine pun diubah menjadi karya seni. Di lantai yang sama juga terdapat toko suvenir yang menjajakan replika benda seni.
Haslla Art World Museum Hotel juga memiliki museum seni terbuka yang memajang karya-karya yang berukuran lebih besar dan menempati kontur lahan berbukit-bukit dan dikelilingi pepohonan rindang. Terbagi menjadi beberapa bagian dengan jalan setapak yang memutar, salah satu areanya adalah Hangsang, atau dek luas yang menghadap ke laut dan menyajikan pemandangan matahari terbit dan tenggelam yang indah. Selain hanya 200 meter dari lobi hotel dan belum terlalu menanjak, di sini tersedia Sea Cafe yang menawarkan makanan ringan dan minuman olahan kopi atau teh. Pengunjung membutuhkan setidaknya 30 menit untuk mengelilingi museum terbuka ini. Namun seluruh area di sini sangat fotogenik. Sebut saja Seong Hwalyeop-gil, taman kecil yang ditumbuh sekitar 300 bunga jenis bunga liar; Pine Tree Garden, jalan setapak yang dikelilingi pohon pinus; The Time Square, taman yang tepat di tengah perbukitan, desainnya mirip kawah; Amusement Garden, ruang terbuka untuk menggelar acara kesenian dan pameran; Ocean Garden, taman yang dipenuhi patung-patung berbentuk makhluk laut; Sky Observatory, dek di puncak bukit dengan pemandangan laut dan pegunungan; serta Stone Gallery dan Cow Dung Art Gallery dengan aneka bentuk pahatan yang menggantung di langit-langit.