Aplikasi DragonSlayer Bantu Pejalan Merasa Aman Selama Pandemi

Desember lalu, Peter Wells meluncurkan aplikasi yang ditujukan untuk membantu wisatawan menemukan pengalaman sesuai gaya perjalanan mereka. Tapi ketika pandemi Covid-19 menerpa dan orang-orang menunda rencana berlibur mereka, Wells mengubah format dan meluncurkan kembali aplikasinya, yang kali ini memfokuskan untuk membantu pejalan mencari tahu destinasi mana saja yang dapat dituju, berkenaan dengan pembatasan perjalanan, apa yang akan mereka hadapi berdasarkan penilaian yang dipersonalisasi.

Aplikasi DragonSlayer menerapkan skor SAFE-T (Smart Analytics for Educating Travelers) untuk 124 negara berbeda, termasuk 50 negara bagian Amerika Serikat dengan mempertimbangkan sejumlah hal terkait Covid-19, seperti kematian, kapasitas pengujian virus, tren kasus baru, dan sistem kesehatan negara yang bersangkutan. Skor ini dapat berubah berdasarkan penilaian pengguna aplikasi yang ditentukan dari serangkaian pertanyaan.

Menurut penjelasan Wells, aplikasi DragonSlayer diharapkan dapat memberikan informasi kepada pejalan, sehingga mereka merasa nyaman saat melakukan kembali perjalanan. Setiap informasi diperbarui setiap hari dan pengguna aplikasi dapat mengkurasi opsi perjalanan berdasarkan negara mana yang terbuka bagi mereka tanpa melakukan karantina dan persyaratan pengujian virus.

Sektor pariwisata terkena dampak besar selama pandemi dan mengakibatkan banyak pejalan ragu mengunjungi destinasi yang mereka impikan. Aplikasi ini tidak hanya menjelaskan larangan masuk dan persyaratan yang wajib dipenuhi pendatang, tapi juga menjawab pertanyaan mendasar, seperti apa yang diperlukan saat menaiki pesawat lagi.

Aplikasi DragonSlayer yang resmi diluncurkan 21 September, tersedia di Google Play dan App Store dengan membayar 9,99 dolar AS per bulan (uji coba gratis selama dua minggu) atau berlangganan satu tahun dengan tarif 69,99 dolar AS.

Teks: Priscilla Picauly

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here