Torii, Gerbang Masuk Kediaman Para Dewa

Setiap kali mengunjungi kuil Shinto di Jepang, pejalan pasti akan melihat bangunan besar seperti gerbang yang disebut torii. Standar bangunan torii dibentuk dari dua pilar tinggi dengan palang horisontal besar yang menghubungkan kedua pilar dan bagian atas yang terlihat seperti topi.

Kuil dianggap sebagai tempat tinggal para dewa Jepang dan torii berperan sebagai pemisah antara area suci kuil dengan dunia. Dengan kata lain, torii adalah gerbang masuk kediaman para dewa. Pengunjung sering membungkuk tepat di depan torii ketika mengunjungi kuil, untuk menunjukkan rasa hormat terhadap kesucian kuil. Mereka biasanya membungkuk lagi tepat sebelum melewati torii saat meninggalkan kuil.

Asal Mula Torii

Bermula dari legenda Jepang kuno, di mana Amaterasu (dewi matahari dalam mitologi Jepang) marah kepada adik laki-lakinya yang suka menganggu. Lantas ia bersembunyi di dalam gua yang disebut Ama no iwato dan jalan masuk gua ditutupi batu karang sehingga terjadi gerhana matahari.

Orang-orang menjadi khawatir dan takut matahari tidak akan bersinar lagi. Atas nasihat orang bijak, mereka mengumpulkan semua ayam jantan yang diminta berkokok. Amaterasu penasaran dan ingin tahu apa yang terjadi di luar karena mendengar banyak ayam berkokok. Ia mengintip keluar dengan membuka sedikit batu karang yang menutupi pintu gua.

Di saat bersamaan, pesumo yang berbadan besar mendorong paksa batu karang tersebut hingga gua terbuka dan matahari bersinar kembali menerangi dunia. Pohon tempat ayam-ayam jantan berkokok diletakkan di depan altar dan diakui sebagai bangunan torii pertama.

Torii Populer di Jepang

Ada sejumlah torii yang menyita perhatian, tidak hanya karena memiliki sederet kisah sejarah, tapi juga memiliki desain dan berada di lokasi unik. Inilah sejumlah torii populer di Negeri Sakura.

  • Torii di Itsukushima Shrine, Miyajima

Torii merah cerah yang berdiri di air di Itsukushima Shrine, di Miyajima, Prefektur Hiroshima, merupakan torii paling populer yang dibangun pada 1875. Dengan ketinggian mencapai 16 meter, torii di Itsukushima Shrine tidak hanya diklaim sebagai Important Cultural Property in Japan, tapi juga ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO

  • Torii di Shitenno-ji Shrine, Osaka

Torii setinggi 8,5 meter ini terletak di Kuil Shitenno-ji, di Tennoji, Osaka, yang dibangun pada 1294. Gerbang kuil ini berdiri sebagai torii batu tertua di seluruh Jepang dan tentu saja terdaftar sebagai Important Cultural Property.

  • Torii di Futami Okitama Shrine, Mie

Meoto Iwa atau batu pasangan suami istri ditemukan di Futamicho, dekat Futami Okitama Shrine. Tidak berbentuk seperti gerbang kuil standar, bebatuan ini dianggap sebagai batas antara tempat suci bagian dalam kuil Shinto dan seluruh dunia. Di luar Meoto Iwa, Anda dapat menyaksikan matahari terbit setiap pagi, sekitar 700 meter ke laut dari bebatuan keramat ini, di mana dapat ditemukan Okitama Shinseki yang ajaib.

  • Torii di Fushimi Inari Shrine, Kyoto

Torii di kuil ini dibangun mengikuti jalan menuju ke atas gunung. Rangkaian torii ini dipersembahkan oleh para penyembah kuil dari zaman Edo hingga Meiji, yang konon terdapat sekitar 10 ribu gerbang kuil yang didirikan di Fushimi Inari Shrine.

Teks: Priscilla Picauly

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here