Golf: Dulu Dilarang, Kini Kesayangan

Di Indonesia, permainan golf tidak sepopuler cabang olahraga lain karena image-nya yang mahal. Pemain perlu menyiapkan seperangkat tongkat pukul, menyewa lapangan, dan caddy dengan tarif yang tidak murah – walau lapangan golf di Indonesia tergolong yang termurah di dunia.

Asal-usul

Tak seorang pun tahu dari mana permainan ini berasal, namun di zaman kekaisaran Romawi dikenal permainan paganica yang menggunakan tongkat dengan ujung yang sedikit bengkok untuk memukul bola kulit berisi wol atau bulu angsa. Paganica kemudian menyebar ke beberapa negara, seiring dengan keberhasilan Romawi menaklukkan Eropa pada abad pertama. Sementara sejarawan lain yakin bahwa kolven dari Belanda dan chole dari Belgia juga turut mempengaruhi asal-usul golf.

Paganica

Golf dimainkan pertama kali dalam bentuk yang sekarang kita kenal di Skotlandia pada abad ke-12. Meski Skotlandia merupakan tempat kelahiran golf modern, Raja James II sempat melarang permainan ini karena masyarakat meninggalkan olahraga panahan. Panahan begitu penting di Skotlandia untuk pertahanan negara, sehingga mereka yang bermain golf ketika itu terancam hukuman gantung.

Walau raja berikutnya terus memberlakukan larangan ini, masyarakat Skotlandia mengabaikannya sehingga popularitas golf pun tak terbendung. Pada 1502, Raja James IV menghapus larangan tersebut setelah ia sendiri kecanduan golf.

“Golf is deceptively simple and endlessly complicated.” – Arnold Palmer

Dari Zaman ke Zaman

Permainan ini membutuhkan rumput yang pendek sehingga bola bisa bergulir mulus. Namun karena tidak ada mesin pemotong rumput di abad ke-15, orang Skotlandia pun menyesuaikan pembuatan lapangan golf dengan topografinya, yaitu di tanah berpasir di sepanjang pantai dengan tanaman yang tumbuh rendah. Lapangan seperti itu kini disebut links. Links modern tak selalu harus di sepanjang pantai dan bentuknya pun disesuaikan dengan permukaan tanah.

St. Andrews, Royal Troon, dan Royal Dornoch merupakan links tradisional paling terkenal di Skotlandia. Di antara ketiga links tersebut, St. Andrews adalah kompleks golf terbesar di Eropa sekaligus yang tertua di dunia karena telah digunakan sejak tahun 1400-an. Kini St. Andrews memiliki enam lapangan yang menarik ribuan penggemar golf dari seluruh dunia setiap tahunnya.

Peralatan golf pun turut berkembang. Stik yang tadinya terbuat dari kayu kini berbahan logam, seperti baja, titanium, atau carbon fiber. Bola golf pun berubah dari yang tadinya kayu menjadi berbahan getah perca dan kini berbahan dasar karet.

Tahukah Anda?

  • Tiger Woods, pegolf top dunia, baru berumur delapan tahun ketika mendapakan hole-in-one pertamanya.
  • Lapangan golf terpanjang di dunia adalah International Golf Club di Massachusetts, yaitu berupa lapangan par 77 sepanjang 7,6 kilometer.
  • Permukaan bola golf tidak rata dan memiliki 336 cekungan yang berguna untuk mengurangi daya hambat udara sehingga dapat meluncur lebih jauh.
  • Alan Shepard, astronot Amerika pertama, menyempatkan diri memukul bola golf saat menginjakkan kaki di bulan pada 6 Februari 1971.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here