Grab Kini Tersedia di Aplikasi Booking.com

Bekerja sama dengan Grab, Booking.com memberikan kemudahan bagi pelancong internasional yang mengunjungi Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Filipina untuk mengakses layanan taksi daring lokal melalui aplikasi Booking.com. Kemitraan ini bertujuan untuk menghapus kendala bahasa dan masalah mata uang yang biasanya menghalangi pelancong dalam menggunakan transportasi setempat.

Inisiatif ini tak hanya menggabungkan kekuatan dari dua perusahaan travel tech terdepan di pasarnya masing-masing, namun juga menandai pertama kalinya Grab bekerja sama dengan merek travel digital global dari Barat untuk memberikan pelancong pengalaman terbaik.

Melalui kerja sama ini, Booking.com dan Grab memberikan beberapa fitur tambahan, yakni sebagai berikut.

  • Pembayaran non-tunai lewat aplikasi dalam mata uang pengguna, memberikan keamanan dan kepercayaan yang lebih besar, serta menghilangkan kekhawatiran dalam tawar-menawar, kendala bahasa, dan konversi mata uang.
  • Customer Service dalam bahasa pengguna, agar pengguna dapat menyelesaikan masalah yang mungkin terjadi.
  • Fitur all-on-one, satu aplikasi yang memberikan kontrol penuh dalam akomodasi dan elemen travel lain, yang berarti tidak perlu mengunduh aplikasi lain.
  • Kecepatan dan keandalan, agar pelancong bisa hemat waktu melakukan riset dan mengelola perjalanan mereka, serta memiliki lebih banyak waktu untuk menikmati perjalanannya.
  • Keamanan. Semua mitra pengemudi Grab sudah terdaftar dan melewati pengecekan latar belakang yang ketat, sehingga pelancong bisa tetap merasa tenang dan aman.

Pengguna aplikasi Booking.com bisa mengakses layanan Grab di Singapura mulai 29 Oktober 2019, mulai akhir tahun untuk Indonesia dan Thailand, serta awal 2020 untuk Kamboja, Malaysia, Myanmar, Vietnam, dan Filipina.

Tujuh puluh persen dari aktivitas pemesanan transportasi daring di dunia terjadi di Asia secara keseluruhan – dan Asia Tenggara, dengan kecintaannya terhadap teknologi mobile, merupakan sebuah arena untuk menghadapi tantangan ini. Jaringan Wi-Fi sudah cukup banyak tersedia di wilayah ini, dan penggunaan smartphone diperkirakan meningkat tiga kali lipat sebelum akhir 2021.

“Ini adalah waktu yang tepat, karena orang mulai menemukan cara baru untuk menjelajahi dunia,” ungkap Bryan Batista, Chief Executive Officer bagian transportasi Booking.com. “Seperti Grab, kami sudah tidak sabar untuk menembus batas perjalanan, menggabungkan kekuatan unik kami untuk menyampaikan nilai kami dan memberikan pelancong keuntungan yang nyata.”

“Misi utama Grab dari awal adalah menjadikan semuanya lebih aman, lebih mudah, dan lebih terjangkau bagi semua orang untuk pergi dari titik A ke titik B di Asia Tenggara,” kata Mark Porter, Chief Technology Officer for Transport, Mobility, and Core Technology di Grab. “Saat ini, jutaan penduduk Asia Tenggara mengandalkan kami setiap hari untuk perjalanan ke mana saja, dari kantor, rumah, hingga tempat hangout. Kami senang bisa bekerja sama dengan Booking.com untuk memberi pelancong internasional kesempatan menjelajahi wilayah indah ini dengan lebih bebas dan lebih tenang. Booking.com sudah menjadi mitra kerja sama yang luar biasa, dan kami tidak sabar untuk melanjutkan kerja sama ini untuk membangun pengalaman traveling yang lebih baik melalui teknologi.”

Integrasi layanan transportasi daring Grab ke aplikasi Booking.com adalah bagian dari kerja sama strategis antara Booking Holdings dan Grab. Booking Holdings adalah salah satu investor di Grab. Grab juga telah menerapkan fitur pemesanan hotel langsung di aplikasinya, sebagai bentuk kerja sama dengan Agoda dan Booking.com.

Melalui skala dan pengalaman uniknya, Booking.com kini sudah bekerja sama dengan penyedia transportasi di seluruh dunia untuk memberikan pelanggannya akses intuitif ke pilihan transportasi yang relevan dan sesuai dengan yang mereka cari. Saat ini, pelancong sudah bisa melakukan pre-booking taksi di lebih dari 120 negara, dan menyewa mobil di lebih dari 160 negara. Dan melalui langkah awal yang tengah dilakukan, traveler bisa mulai membeli dan menggunakan tiket transportasi umum di enam kota di Eropa dan Australia. Semuanya lewat aplikasi Booking.com.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here