Tujuh Kebiasaan Buruk Para Pejalan

 

Semua orang memiliki kebiasaan bepergian yang buruk, namun kabar baiknya, kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut dapt dihentikan dengan sedikit usaha. Berikut kami sodorkan pula solusinya.

Tidak Mempelajari Kosakata Dasar
Belajar bahasa baru itu memang sulit – dan kebanyakan orang pun enggan mempelajarinya karena hanya singgah sebentar di suatu negara. Padahal, hanya dengan mengetahui beberapa frasa dasarnya, dapat membuat perbedaan yang signifikan terhadap seberapa nyaman perasaan Anda dan seberapa baik Anda terhubung saat berkomunikasi dengan masyarakat setempat.

Solusi: Ada banyak aplikasi bahasa, seperti Duolingo, namun ada cara yang lebih mudah bila tak memiliki banyak waktu untuk berlatih, yakni mencari frasa penting (seperti cara mengucapkan terima kasih, menanyakan arah, meminta tolong, dan lainnya) sebelum keberangkatan dan mencatatnya di secarik kertas atau dalam notes di ponsel.

Reservasi di Detik-detik Terakhir
Sejumlah situs hotel dan perjalanan wisata memberikan harga terbaik bila reservasi dengan waktu yang sangat mepet – namun sebenarnya semakin lama menunggu, semakin sedikit pilihan yang didapatkan. Entah itu memesan tiket penerbangan, akomodasi, atau tur, akan lebih baik bila memesannya terlebih dahulu agar segala sesuatunya dapat berjalan sesuai rencana perjalanan Anda.

Solusi: Bila masih ingin berburu tiket murah, tetapkan batas waktu terakhir untuk reservasi, yakni setidaknya satu hingga dua minggu sebelum keberangkatan.

Tidak Mempunyai Cukup Waktu untuk Berkemas
Ini adalah salah satu kebiasaan yang sulit dihentikan, terutama bila memiliki rutinitas yang sangat padat. Bila membuat daftar barang bawaan pun tak mempan, ada satu cara yang dapat dan memang mau tak mau harus dilakukan.

Solusi: Beberapa hari sebelum keberangkatan, cucilah baju kotor Anda. Setelah itu, alih-alih meletakkan baju yang sudah dicuci tersebut ke dalam lemari, tempatkan di dalam koper. Selain untuk memastikan bahwa pakaian yang Anda pakai paling sering sudah bersih, hal ini juga membantu untuk memulai perencanaan pakaian sebelum dan selama perjalanan. Satu-dua hari menjelang keberangkatan, bukalah kembali koper Anda, lalu mulailah mencari tahu barang-barang penting lainnya yang wajib dibawa.

Berkemas Berlebihan
Seseorang yang gemar berkemas berlebihan biasanya sering berhadapan dengan masalah seperti kewalahan saat menutup koper atau mesti membayar kelebihan bagasi. Walau memiliki jatah bagasi yang cukup, bukan berarti jatah tersebut mesti dimanfaatkan dengan memenuhi isi koper.

Solusi: Gunakan koper yang lebih kecil dari yang biasa Anda pakai. Selain itu, perhatikan durasi bepergian dan jumlah pakaian yang dapat digunakan kembali, lalu cari koper yang sesuai untuk perjalanan tersebut. Anda akan terkejut betapa sedikitnya yang Anda butuhkan. Selain itu, dengan cara demikian, Anda bahkan bisa mengemas seluruh kebutuhan untuk liburan akhir pekan dalam tas jinjing saja.

Terlalu Hemat
Seseorang bisa saja pelit untuk suatu hal, seperti enggan mengeluarkan uang untuk taksi atau transportasi publik dan memilih berjalan kaki. Namun kerugiannya adalah di akhir hari badan justru kelelahan dan tak bisa menikmati berbagai atraksi malam. Ada juga yang enggan mengeluarkan uang lebih untuk akomodasi dan memesan hotel yang jauh dari pusat kota, atau melewatkan makanan khas di kota tujuan karena memilih untuk berhemat dengan makan di restoran cepat saji.

Solusi: Buatlah anggaran khusus untuk berbelanja secara royal, sehingga saat mesti membelanjakan sedikit uang dari bujet Anda, Anda tak perlu khawatir karena memang sudah dianggarkan terlebih dahulu. Dan tentu saja, anggaran khusus ini harus dibedakan dengan dana darurat untuk menghilangkan rasa bersalah saat menggunakannya.

Tidak Mengecek Nilai Tukar Terlebih Dahulu
Bila ini adalah salah satu kebiasaan buruk Anda, Anda mungkin sudah berulang kali bertanya-tanya pada diri sendiri apakah Anda membayar harga yang wajar setiap kali menukar uang asing dengan Rupiah.

Solusi: Unduh aplikasi kurs mata uang di ponsel. Saat sudah berada di konter penukaran valas, cek kembali rate yang tertera di aplikasi untuk mengetahui perbedaannya dengan yang ditawarkan di konter.

Terlalu Banyak Aktivitas
Pernah merasa membutuhkan liburan setelah liburan? Hal ini barangkali terjadi karena Anda melakukan banyak kegiatan di liburan sebelumnya. Memang mudah untuk tergoda melakukan banyak hal saat liburan, terutama bila waktu liburannya singkat, namun bukan berarti setiap harinya dipenuhi dengan aktivitas yang padat.

Solusi: Cobalah berdamai dengan diri saat tak bisa melihat atau mengunjungi semua atraksi yang ada di destinasi berlibur Anda. Cara lainnya adalah dengan membuat daftar kegiatan, lalu memilih beberapa yang paling diprioritaskan. Pastikan juga untuk selalu fleksibel dan tak terlalu mengikuti rencana perjalanan yang telah dibuat. Bila sudah capai setelah walking tour selama tiga jam, misalnya, tak perlu memaksakan diri untuk mengikuti kelas memasak.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here