Korea Selatan menjadi incaran wisatawan dunia karena banyak destinasi yang bisa dinikmati, baik wisata sejarah, budaya, kuliner, maupun seni hiburan, dengan menjadikan kota Seoul sebagai pintu masuk ke negeri ginseng. Bagi wisatawan yang pertama kali ke berkunjung ke Seoul, pastikan untuk mengunjungi tempat-tempat ikonik di bawah ini.
1. Berkunjung ke Desa Bukchon Hanok
Walau merupakan kota besar dan modern, Seoul masih menyimpan destinasi tradisional warisan sejarah, seperti Desa Bukchon Hanok yang merupakan desa tradisional dengan rumah-rumah tradisional Korea yang sengaja dilestarikan untuk mempertahanan suasana daerah seperti era Dinasti Joseon (1392-1910). Merupakan pemukiman bagi kaum bangsawan dan pejabat pemerintahan saat dinasti Joseon berkuasa, sekarang kawasan ini menjadi desa wisata tujuan utama para wisatawan. Tidak semua rumah terbuka untuk umum, tapi ada beberapa yang bisa dimasuki untuk melihat langsung kehidupan di masa lalu. Desa ini memiliki jalan yang sempit, berlliku-liku, dan menanjak, dengan pemandangan hanok (rumah tradisional) yang mengapit sisi kiri dan kanan jalan.
Tip: Desa Bukchon Hanok merupakan lokasi wisata yang menarik untuk kegiatan fotografi, dan bila tertarik, bisa menyewa hanbok (pakaian tradisional Korea) di Hanbokman. Tersedia pilihan hanbok tradisional (sewa satu hari 30.000 won) dan hanbok tematik (sewa satu hari 50.000 won).
Akses: Naik Seoul Subway jalur tiga menuju Stasiun Anguk, keluar di pintu tiga, kemudian jalan kaki sekitar 10 menit.
2. Menyaksikan Upacara Unik Pengawal Istana
Sudah jauh-jauh ke Korea, buat apa melihat pengawal istana? Tidak sekadar menyaksikan para pengawal ini dengan kostum dinas mereka, tapi para wisatawan bisa menyaksikan ritual saat mereka melakukan upacara unik pergantian jam bertugas atau berlatih militer di Gyeongbokgung (Gyeongbok Palace). Kegiatan menarik ini akan mendekatkan wisatawan dengan sejarah dan budaya Korea, serta kehidupan di istana. Siapkan kamera dan video kamera untuk mengabadikan setiap momen, yang didukung warna-warni kostum pengawal dan latar istana yang megah. Gyeongbokgung terletak di Gangbuk yang termasuk dalam lima istana besar di Korea Selatan yang dibangun pada Dinasti Joseon. Istana ini pernah hancur saat invasi Jepang (1592-1598) dan dibangun kembali dengan 330 kompleks bangunan dan 5.792 kamar.
Tip: Ada tiga jenis upacara yang ditampilkan dalam sehari, yakni Sumunjang (upacara pergantian dinas pengawal) tiap pukul 09:35 dan 13:35 (durasi 20 menit); Gwanghwamun (upacara pengawal yang sedang bertugas) tiap pukul 11:00 dan 13:00 (durasi 10 menit); dan Sumungun (latihan militer) di luar Gerbang Hyeopsaengmun tiap pukul 09:35 dan 13:35 (durasi 15 menit).
Akses: Naik Seoul Subway jalur tiga menuju Istana Gyeonbokgung, keluar di pintu lima atau naik Seoul Subway jalur lima menuju Stasiun Gwanghwamun, keluar di pintu dua.
3. Naik Kereta Gantung ke Namsan
Panorama Seoul dari ketinggian bisa dinikmati dengan menaiki kereta gantung yang berkapasitas 48 orang menuju Namsan (Gunung Nam). Jika ingin menghindari keramaian, pengunjung disarankan datang di pagi hari, sedangkan waktu terbaik untuk menikmati pemandangan adalah saat sore hari. Waktu beroperasi mulai pukul 10:00 hingga 23:00, dengan tiket dua arah 8.500 won untuk dewasa dan 5.500 won untuk anak-anak.
Tip: Jika memiliki waktu lebih, terus naik menuju Menara Namsan yang populer karena menjadi lokasi syuting beberapa drama serial Korea. Selain menikmati pemandangan dari ruangan observasi, pengunjung bisa berkunjung ke area gembok cinta dan bisa memasangkan gembok cinta sebagai tanda mengikat diri dengan pasangan.
Akses: Naik Seoul Subway jalur empat menuju Stasiun Myeon-dong, dilanjutkan jalan kaki sekitar 15 menit menuju Hotel Pacific, jalan terus dari situ hingga menemukan tanda masuk menuju area kereta gantung.
4. Menjajal Jajanan Pinggir Jalan
Ada beberapa hidangan yang kerap menjadi incaran para wisatawan, antara lain ddeokbokki (kue beras yang lembut dan kenyal dengan kuah cabai manis), dakgalbi (potongan ayam yang dimarinasi dengan pasta cabai, lalu ditumis bersama kubis, ubi, daun bawang, dan kue beras), juk (bubur tradisional Korea yang beragam jenis), patbingsu (es kacang yang berisi aneka bahan, seperti potongan buah, sirup buah, susu kental manis, dan pasta kacang merah), injeomi toast (roti tawar yang diisi kue beras, kemudian dipanggang, ditetesi madu, lalu ditaburi bubuk kedelai dan wijen), dan masih banyak lagi.
Tip: Dibandingkan Bangkok, stan-stan makanan di Korea lebih banyak menyajikan kudapan daripada makanan berat, karena itu sebaiknya memperhitungkan berapa banyak yang akan dikonsumsi.
Akses: Kebanyakan jajanan pinggir jalan terdapat dekat stasiun kereta.
5. Belanja, Belanja, Belanja!
Tidak lengkap rasanya berkunjung ke Seoul tanpa mengunjungi pusat-pusat perbelanjaannya, seperti Ewha Womans University Shopping Street dan Dongdaemun. Yang menarik, bagi penggemar belanja, Korea menjadi surga yang bisa memuaskan karena hampir sebagian besar toko menawarkan barang-barang berkualitas, bahkan untuk barang tiruan sekalipun dengan harga yang terjangkau.
Tip: Tak perlu khawatir dengan jam tutup pusat perbelanjaan, karena sebagian besar toko-toko buka hingga subuh.
Akses: naik Seoul Subway jalur dua menuju Stasiun Ewha Womans University, keluar di pintu dua dan tiga; naik Seoul Subway jalur dua menuju Stasiun Dongdaemun Stadium atau naik Seoul Subway jalur satu dan empat menuju Stasiun Dongdaemun.
6. Menikmati Seni di DDP
Seoul menawarkan atraksi menarik bagi penggemar seni dan desain dengan menghadirkan Dongdaemun Design Plaza (DDP). Sebagai salah satu tempat wisata terkini di Seoul, DPP dijadikan arena untuk berbagai pertunjukan dan pameran yang berkaitan dengan industri desain. Pantau situs resmi DPP untuk mengetahui jadwal pertunjukan yang sedang berlangsung agar bisa disesuaikan dengan waktu kunjung, seperti saat DPP memamerkan koleksi-koleksi seni milik Andy Warhol.
Tip: Sembari ke sini, sekalian mengunjungi Taman Sejarah & Budaya yang baru saja dibuka di Seoul, di mana taman ini dulunya merupakan lokasi pelatihan militer pada Dinasti Joseon.
Akses: Naik Seoul Subway jalur dua, empat, atau lima menuju Stasiun Dongdaemun History & Culture Park, keluar di pintu satu.
7. Bertemu Artis K-Pop
Ketenaran K-Pop atau Korean Pop menjadi alasan wisatawan berkunjung ke Negeri Ginseng. Bagi penggemar musik ini, bisa mengunjungi SMTOWN@coexartium untuk berada lebih dekat artis pujaan. Pengunjung SMTOWN tidak hanya menjual berbagai koleksi suvenir para artis, tapi bisa juga menyaksikan pertunjukan langsung para musisi tenar Korea ini.
Tip: Pengunjung bisa menjadi artis sehari di SMTOWN STUDIO yang menawarkan latihan olah vokal, sesi pemotretan, bahkan membuat video musik sendiri.
Akses: Naik Seoul Subway jalur dua menuju Stasiun Samseong, keluar di pintu enam.
8. Merendam Kaki di Cheonggyecheon
Tidak hanya di Jepang saja bisa menikmati pengalaman berendam di sumber mata air, tepat di tengah kota Seoul wisatawan bisa berendam kaki di Cheonggyecheon. Terletak dekat Dongdaemun Design Plaza, wisatawan bisa melakukan kebiasaan orang lokal dengan berkumpul sambil merendam kaki di air yang dingin dan menyegarkan. Cheonggyecheon sendiri adalah sungai sepanjang 8,4 kilometer yang mengalir melalui pusat kota Seoul, serta terhubung ke Sungai Han dan bermuara ke Laut Kuning.
Tip: Selain berendam kaki di air sungai yang menyegarkan, pengunjung bisa berjalan menyusuri tepian sungai untuk menikmati pemandangan kota. Waktu terbaik untuk mengunjungi sungai saat sore menuju malam hari, karena saat itu akan terlihat kerlap-kerlip lampu kota.
Akses: Naik Seoul Subway jalur satu, tiga, dan lima menuju Stasiun Jongno 3(sam)-ga atau Naik Seoul Subway jalur empat menuju Stasiun Dongdaemun History & Culture Park.
9. Mencicipi Es Krim Tertinggi
Jika sedang berada di daerah Myeongdong, pastikan untuk mencicipi es krim parfait setinggi 32 sentimeter. Jajanan seharga 2.000 won ini merupakan salah satu makanan yang mesti dicoba wisatawan jika baru pertama kali ke Seoul, terutama jika bertandang saat musim panas. Selain menikmati jajanan khas ini, Myeongdong merupakan salah satu lokasi untuk belanja dan berburu kuliner yang berada di pusat kota Seoul.
Tip: Es krim ini cepat meleleh, sebaiknya cepat dihabiskan atau dinikmati bersama yang lain.
Akses: Naik Seoul Subway jalur dua menuju Stasiun Euljiro 1(il)-ga, keluar di pintau 5, 6, atau 7. Atau naik Seoul Subway jalur empat menuju Stasiun Myeong-dong, keluar di pintu 5, 6, 7, atau 8.
10. Berpose di Common Ground
Sebagai toko perbelanjaan trendi di Seoul, Common Ground dibangun dari kontainer yang dicat biru. Berdiri di atas lahan seluas 5.100 meter persegi, Common Ground terdiri dari 200 kontainer besar yang dapat dipindah. Selain menjadi tempat belanja, pengunjung Common Ground kerap menjadikan jajaran kontainer biru ini sebagai objek fotografi. Jika ingin mencari makanan, pengunjung bisa menuju lantai tiga yang menyediakan jajaran restoran.
Tip: Di akhir pekan, di alun-alun pasar utama kerap mengadakan pameran dan pertunjukan seni.
Akses: Naik Seoul Subway jalur dua dan tujuh menuju Stasiun Konkuk University.