Gunung Lawangan merupakan gunung setinggi sekitar 1.400 mdpl yang terletak di antara Kabupaten Malang dan Pasuruan. Sejumlah masyarakat menyebutnya Gunung Lawang, sementara yang lain menamainya Bukit Plawangan.
Walau tak begitu tinggi dengan durasi pendakian yang singkat, gunung ini menawarkan jalur pendakian yang cukup ekstrem. Treknya terbilang terjal dan memacu adrenalin. Buat kamu yang suka tantangan, pendakian ke puncak gunung ini layak dicoba.
Untuk mencapai gunung ini, ada dua jalur yang bisa kamu tempuh, yakni via Desa Taji dan Nongkojajar. Namun, jalur Nongkojajar lebih disarankan karena jalan yang rusak lebih sedikit. Sementara jalur via Desa Taji akan melalui jalan sempit yang naik turun maupun medan makadam.
Sesampainya di pos registrasi, kamu bisa menitipkan kendaraan dan membayar biaya masuk sebesar Rp10 ribu. Di dekat pos registrasi juga tersedia musala, toilet, maupun warung yang menjual makanan ringan dan minuman.
Jalur menuju puncak gunung terbilang terawat, lengkap dengan petunjuk. Medannya terus menanjak, dengan beberapa titik memiliki kemiringan mencapai 70 derajat. Namun sudah terpasang tali untuk memudahkan pendaki.
Di awal pendakian, jalurnya masih bisa untuk dua orang berjalan bersisian. Namun semakin ke atas, jalurnya semakin sempit dengan jurang di sisi kanan dan kiri. Karena itu, pastikan untuk selalu berhati-hati melangkah, dan jangan terburu-buru mendaki.
Di puncak, areanya terbuka dan tak begitu luas. Jangan terlalu lama di atas karena anginnya kencang. Selain itu, kamu mesti bergantian dengan pengunjung lain bila ingin berfoto.
Di sana, kamu bisa menikmati hijaunya alam di sekitar, selain hamparan perbukitan yang menawan dan Pegunungan Tengger. Dari sudut mana pun mengambil foto, hasilnya bakal apik. Panoramanya konon semakin cantik saat matahari terbit, sehingga tak sedikit yang kemari untuk berburu sunrise.
Teks: Melinda Yuliani