Sebagai destinasi liburan, Malang menawarkan banyak atraksi wisata menarik yang membuatnya tak bosan-bosannya dikunjungi. Penyuka petualang pun akan dimanjakan di sini dengan deretan tempat tersembunyi yang menanti untuk dijelajahi.
Salah satunya yang menyuguhkan panorama menakjubkan adalah Coban Jidor. Dinamai demikian karena aliran air terjunnya yang turun dari ketinggian sekitar 10 meter sangat deras, sehingga menimbulkan suara kencang layaknya jidor atau beduk yang ditabuh.
Panoramanya sendiri begitu menawan dengan tetumbuhan hijau yang tumbuh subur di sekelilingnya. Hanya saja, menuju tempat ini membutuhkan perjuangan ekstra karena aksesnya yang tak mudah.
Coban Jidor terletak di Dusun Krajan Bendolaw, Ngadirejo, Kecamatan Jabung, sekitar 24 km dari pusat kota Malang. Kamu bisa mencapainya dengan naik motor atau mobil selama 50 menit via Jalan Raya Benjor.
Bila membawa mobil, kamu bisa menitipkannya di ujung desa, lalu melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sejauh satu kilometer. Sementara bila membawa motor, kamu bisa mengendarainya sampai di lokasi parkir yang lebih dekat air terjun, sebelum berjalan sekitar 300 meter menuju Coban Jidor.
Meski jaraknya terkesan dekat, medannya cukup menantang. Selain melintasi anak-anak tangga yang terbuat dari kayu, kamu mesti melalui jalan setapak yang bersisian langsung dengan tebing dan jurang. Hati-hati saat melangkah ya, karena bisa cukup licin. Apalagi di sisinya tidak ada pembatas untuk pegangan tangan.
Di sepanjang perjalanan, kamu bisa melihat tebing yang ditumbuhi tanaman hijau maupun aliran sungai. Suasananya begitu asri dan visualnya yang serbahijau dijamin memanjakan mata. Mendekati lokasi, suara air terjun sudah mulai terdengar, hingga akhirnya kamu sampai di Coban Jidor.
Sembari duduk-duduk santai dan melepas lelah usai berjalan jauh, kamu bisa menikmati riuhnya air terjun maupun hijaunya pepohonan yang ada di kawasan Coban Jidor. Suara derik jangkrik maupun kicauan burung sesekali terdengar, membuat kamu merasakan sensasi yang sama sekali berbeda dari kawasan perkotaan.
Jangan cuma berdiam diri, coba cari spot-spot foto terbaik untuk mengabadikan keindahannya. Salah satu tempat terbaiknya adalah di aliran sungai di bawah air terjun. Kamu bisa berdiri di atas bebatuan alam yang menyembul dari permukaan. Opsi lainnya, kamu bisa mengambil foto dari dalam gua, sehingga pintu guanya membentuk ‘bingkai’ yang menawan untuk air terjun tersebut.
Buat kamu para penyuka petualangan, pastikan untuk memasukkan air terjun ini dalam rencana perjalanan saat ke Malang! Apalagi biaya masuknya terjangkau, hanya Rp10 ribu per orang dan Rp5 ribu untuk parkir motor.
Teks: Melinda Yuliani