Dieng Culture Festival kembali hadir tahun ini pada 2-4 September untuk mempromosikan wisata alam maupun budaya Dieng. Mengusung tema ‘Return of the Light’, rangkaian acaranya tak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dengan ritual potong rambut anak gimbal sebagai acara puncaknya.
Fenomena rambut pada sebagian anak Dieng ini memang sulit dijelaskan secara ilmiah, namun umumnya anak-anak dari garis keturunan asli Dieng berpotensi berambut gimbal. Menurut legenda, anak-anak berambut gimbal ini merupakan titipan Nini Ronce Kala Prenye dari Pantai Selatan bila ia perempuan dan titisan Mbah Kolodite dari Kerajaan Mataram Kuno jika ia anak laki-laki.
Rambut gimbal ini hanya dapat dipotong dalam prosesi ruwatan, di mana sebelum diruwat, setiap anak akan mengajukan permintaan yang harus dituruti. Jika pemotongan dilakukan tanpa upacara ruwatan, atau permintaan sang anak tidak dikabulkan, rambut gimbal yang dipotong akan tumbuh kembali. Namun bila semua syarat terpenuhi, setelah rambut gimbal dipotong, rambut sang anak akan tumbuh normal.
Adapun ritual potong rambut anak gimbal di Dieng Culture Festival akan dilakukan pada 3 September, setelah Kirab Budaya dan Festival Kopi selesai. Acara diawali dengan prosesi jamasan rambut gimbal, di mana rambut anak gimbal akan dicuci dengan air suci dan ditaburi tujuh macam bunga.
Setelah itu, prosesi dilanjutkan dengan upacara pencukuran rambut anak gimbal di Kompleks Candi Arjuna. Rambut yang sudah dicukur tadi kemudian dilarung di Telaga Balekambang.
Selain menampilkan ritual potong rambut anak gimbal, kamu bisa menyaksikan acara menarik lainnya, termasuk Jazz Atas Awan yang akan digelar sore hari pada 2-3 September. Sejumlah artis yang akan tampil dalam Jazz Atas Awan adalah Marcell Siahaan, Denny Caknan, Budi Doremi, Andien, Souljah, serta Stars and Rabbit.
Acara menarik lainnya yang bisa kamu saksikan di Dieng Culture Festival adalah penerbangan lampion pada 2 September. Kamu bisa menikmati indahnya langit malam di Dieng dengan lampion yang beterbangan. Tak hanya itu, keesokan malamnya kamu juga bisa menantikan pesta kembang api yang meriah.
Tak ketinggalan, festival ini turut dimeriahkan dengan pentas seni tradisional, pagelaran kebaya, pameran produk kerajinan dan kuliner, dan masih banyak lagi. Saat ini, tiket bundling camping ground sudah habis terjual. Namun kamu bisa memiliki tiket individu melalui festivaldieng.id dengan biaya Rp837.500 per orang.
Tiket berlaku selama festival berlangsung, yakni mulai 2-4 September, dan sudah termasuk kartu identitas, T-shirt edisi Dieng Cultural Festival 2022, kain jarik, caping gunung, goodie bag, kupluk, ampion, tiket masuk gratis ke Kompleks Candi Arjuna dan Kawah Sikidang, serta akses prioritas ke semua acara di Dieng Cultural Festival 2022.
Teks: Melinda Yuliani