Banyak tempat tersembunyi di Lombok yang jauh dari keramaian turis dengan pemandangan bak kartu pos, terutama di sisi selatan pulau. Salah satunya adalah Bukit Merese yang terletak tak jauh dari Pantai Tanjung Aan.
Menyajikan indahnya hamparan rumput luas, bukit yang berhadapan dengan Samudra Hindia ini merupakan salah satu tempat terbaik untuk berburu sunset dan sunrise maupun berkemah di Lombok Tengah. Tanpa harus susah payah mendaki, kamu bisa mencapai puncaknya dalam waktu 10-15 menit saja.
Karena itu, biasanya campers yang berniat bermalam di sini akan melewatkan waktu terlebih dahulu dengan bermain air dan berenang di Pantai Tanjung Aan. Menjelang sore ketika permukaan air laut mulai naik, mereka akan naik ke puncak bukit untuk mendirikan tenda, lalu menikmati matahari terbenam dari sana.
Jangan kaget bila dalam perjalanan naik ke puncak bukit, kamu akan menjumpai sejumlah sapi dan kerbau yang pulang kandang setelah seharian merumput. Hewan ternak milik warga setempat ini juga bisa menjadi objek foto yang menarik di Bukit Merese.
Jalur pendakian menuju puncak sendiri terbilang landai, namun ada beberapa titik yang bisa cukup licin. Karena itu, kenakan alas kaki yang antiselip demi keamanan. Selain itu, pendakian akan lebih mudah dilakukan di musim kemarau ketika jarang hujan. Panoramanya pun tampak eksotis dengan hamparan rumput yang menguning.
Di musim hujan, kamu bisa mendapatkan pemandangan rerumputan yang hijau. Namun jalur pendakiannya lebih sulit karena medannya yang lebih licin. Selain itu, kamu mesti mengecek prakiraan cuaca untuk memastikan datang ketika langit cerah. Selain hasil foto lebih bagus, kamu tak akan kerepotan ketika hujan turun saat pendakian ataupun ketika berkemah.
Setibanya di puncak, kamu bisa menikmati pemandangan Pantai Tanjung Aan sampai Gili Anakanjan yang ada di seberang Batu Payung. Kamu juga bisa meneruskan perjalanan sampai Pantai Tanjung Bongo, namun mesti ekstra berhati-hati karena medannya menuruni tebing bukit.
Perlengkapan maupun perbekalan untuk berkemah wajib disiapkan sendiri sebelum kedatangan. Di kawasan ini tersedia toilet maupun warung, namun lokasinya ada di bawah. Jadi kalau kekurangan makanan atau minuman, kamu bisa membelinya dulu, kemudian membawanya ke lokasi camping. Kendaraan juga bisa diparkir di bawah, dengan biaya Rp10 ribu untuk mobil dan Rp5 ribu untuk motor.
Teks: Melinda Yuliani
