Semenjak pandemi, banyak ajang lari dan gowes yang digelar secara virtual untuk meminimalkan kontak fisik. Peminatnya tak kalah banyak dengan peserta offline, dengan motif keikutsertaan yang beragam, entah untuk menjaga kebugaran, mengurangi berat badan, atau sekadar melepas penat.
Menariknya, selain menyehatkan tubuh, sejumlah ajang ini punya misi yang berguna untuk lingkungan, sehingga pesertanya senang karena mendapat banyak manfaat saat mengikuti kegiatan tersebut.
Sebut saja Race 4 Ocean yang digelar Yayasan WWF Indonesia bersama 99 Virtual Race untuk mendukung program Indonesia Aquatic Megafauna (IAM) Flying Vet, asosiasi dokter hewan megafauna akuatik Indonesia di bawah naungan Perhimpunan Dokter Indonesia (PDHI).
Asosiasi ini dibentuk untuk membantu pemerintah memberikan upaya penanganan medis secara cepat dan tanggap terhadap megafauna akuatik, selain meminimalkan dampak negatif kejadian terdampar bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan sekitar.
Buat kamu yang belum tahu, megafauna akuatik ini berasal dari golongan reptilia (penyu), elasmobranch (hiu dan pari), serta mamalia laut (duyung, paus, dan lumba-lumba). Mereka punya peranan yang penting bagi kelestarian ekosistem laut.
Namun, kini semakin banyak tekanan bagi ekosistem sekaligus populasi satwa tersebut, yang berakibat pada kejadian mamalia akuatik yang terdampar atau terkena penyakit.
Lewat ajang lari dan gowes virtual Race 4 Ocean, kamu dapat turut ikut ambil bagian untuk mendukung kegiatan penyelamatan mamalia laut yang terdampar dalam program IAM Flying Vet.
Caranya mudah, cukup daftarkan dirimu via aplikasi 99 Virtual Race (bisa diunduh di Google Play dan App Store) paling lambat 5 Juni 2022. Ada dua pilihan kategori yang bisa kamu ikuti, yakni 27K Multiple Run dan 155K Multiple Ride.
Biaya registrasi Rp159 ribu per orang, sudah termasuk e-BIB, finisher medal, e-sertifikat, donasi senilai Rp30 ribu, dan kesempatan memenangkan door prize.
Setelah itu, kamu bisa menyelesaikan tantangan berlari atau bersepeda selama Race 4 Ocean berlangsung, yakni hingga 19 Juni 2022. Aktivitas bebas dilakukan di mana saja, bahkan di treadmill atau sepeda statis.
Teks: Melinda Yuliani
