Menutup tahun 2021, Museum MACAN bersama UOB menggelar pameran bertajuk The Lost Jungle yang dapat dinikmati secara luring hingga Mei 2022 mendatang.
Pameran ini tak hanya sebagai bentuk refleksi kekayaan flora dan fauna di Indonesia, namun juga bertujuan untuk memperlihatkan ancaman akibat kegiatan manusia terhadap lingkungan ekologis, yang menyebabkan kepunahan hewan dan tumbuhan.
Diciptakan oleh trio seniman Tromarama, yakni Febie Babyrose, Herbert Hans, dan Ruddy Hatumena, pameran ini menyajikan instalasi multimedia interaktif yang memungkinkanmu untuk merasakan semilir angin, intensitas hujan, dan bahkan melihat makhluk-makhluk penghuni hutan yang pergerakannya dipengaruhi oleh cuaca terkini di Jakarta.
Menariknya, kamu bahkan bisa masuk ke situs web The Lost Jungle untuk menciptakan hewan imajiner baru menggunakan motif, bentuk, dan warna yang terinspirasi dari hewan-hewan yang terancam punah. Nantinya, makhluk ciptaanmu akan turut menghuni instalasi hutan digital tersebut.
Jangan lewatkan pula karya lain berjudul ‘40ºC Fable’, yakni sajian video tiga kanal yang dapat merespons pergerakan orang-orang di galeri. Sensor ini akan menangkap gerakan orang di depan layar, kemudian menunjukkan kegiatan manusia yang membawa dampak terhadap lingkungan.
Tertarik menikmati pameran ini? Kamu bisa memesan tiketnya secara daring di situs resminya atau mitra tiket seperti Traveloka, Tiket.com, Go-Tix, dan Klook.
Ada tiga slot waktu kunjungan setiap harinya, yakni pukul 10:00-12:00, 12:00-14:00, dan 14:00-16:00. Harga tiket Rp100.000 untuk dewasa, Rp90.000 untuk pelajar atau lansia (usia 65 tahun ke atas), dan Rp80.000 untuk anak-anak usia 3-12 tahun.
Sesuai dengan peraturan pemerintah, pengunjung wajib sudah menerima minimal satu dosis vaksin Covid-19 untuk dapat berkunjung ke tempat-tempat umum, termasuk museum. Selama berada di lokasi, pengunjung juga wajib mematuhi protokol kesehatan, termasuk mengenakan masker dan menjaga jarak dengan pengunjung lain.
Teks: Melinda Yuliani