Jawa Timur memang tak pernah habisnya menawarkan berbagai pilihan destinasi menarik, terutama bagi para pendaki gunung. Pasalnya, Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan jumlah gunung terbanyak di Indonesia.
Karena itu, baik bagi para pemula maupun profesional yang sudah terbiasa mendaki gunung, destinasi ini tak akan kehabisan puncak untuk ditaklukkan. Beberapa di antaranya bahkan menawarkan pesona alam yang indah, sehingga tak akan bosan-bosannya dikunjungi. Sebut saja Gunung Butak yang ada di perbatasan Kabupaten Malang dan Blitar.
Setinggi 2.868 mdpl, Gunung Butak ini memang belum sepopuler gunung-gunung lain di Jawa Timur. Bahkan masih kalah tenar ketimbang Gunung Panderman, padahal lokasinya bersebelahan.
Gunung Butak menawarkan dua jalur pendakian, yakni via Sirah Kencong di Blitar maupun Panderman di Desa Pesanggrahan, Batu. Namun, jalur yang disebut terakhir ini lebih populer karena medan pendakiannya yang lebih ramah pemula, selain punya sumber air di sabana.
Perjalanan dari base camp ke pos 1 bisa ditempuh dalam waktu 1-2 jam melalui hutan rimbun. Kemudian, perjalanan ke pos 2 durasinya kurang lebih sama, namun medannya lebih berliku-liku.
Perjalanan dari pos 2 ke 3 akan lebih panjang, sehingga durasinya bisa sekitar dua jam dengan medan yang landai. Barulah nanti saat menuju pos-pos berikutnya, medannya akan lebih terjal dan terus menanjak.
Namun, kamu akan dimanjakan dengan indahnya hutan yang penuh pepohonan pinus dan cemara. Dari situ, pendakian akan dilanjutkan hingga tiba di sabana yang tak hanya menawarkan rerumputan, namun juga hamparan bunga edelweiss.
Biasanya, bunga tersebut mekar antara April hingga Agustus. Silakan berfoto sepuasnya dengan latar hamparan bunga abadi tersebut, namun ingat jangan dipetik ya! Pendaki bisa dikenakan sanksi berat bila memetik bunga edelweiss yang tumbuh liar di pegunungan.
Di sabana ini, lahannya datar dan luas, sehingga kerap dijadikan lokasi berkemah sebelum pendaki melanjutkan perjalanan ke puncak selama sekitar 30 menit. Total durasi pendakian di Gunung Butak ini sendiri sekitar 8 jam.
Di lokasi yang sama, kamu bisa menjumpai sumber mata air bersih yang bisa langsung diminum. Karena itu, jagalah kebersihan air tersebut dengan tidak mengotorinya dengan sampah, apalagi limbah kimia, seperti sabun dan sampo.
Waktu terbaik menuju puncak adalah menjelang matahari terbit. Kamu bisa melihat matahari yang perlahan-lahan naik, sementara sinarnya memunculkan warna-warna indah pada langit. Tak hanya itu, kamu bahkan bisa melihat puncak Gunung Arjuno di kejauhan yang berselimutkan awan putih dan kabut.
Teks: Melinda Yuliani