Kota Lama Semarang tak hanya menawarkan deretan bangunan tua yang asyik buat latar berfoto, namun juga sejumlah tempat makan legendaris yang wajib disambangi. Berikut beberapa di antaranya yang tak boleh dilewatkan.
1. Sate & Gule Kambing 29
Tempat makan yang sudah beroperasi sejak 1963 ini lokasinya persis di seberang Gereja Blenduk, tepatnya di Jalan Letjen Suprapto No. 29, jadi tak sulit untuk mencarinya.
Buka tiap Senin-Sabtu pukul 08:00-21:00, menu utamanya tentu saja aneka olahan daging, termasuk sate kambing (Rp87.500/10 tusuk), sate buntel (Rp87.500/2 tusuk), dan gulai (Rp52.500).
2. Gulai Kambing Bustaman Pak Sabar
Banyak tempat makan dengan nama Gulai Kambing Bustaman di Semarang, namun menurut warga setempat, gerai legendaris milik Pak Sabar lah yang punya bumbu tergurih dan terlezat.
Sudah beroperasi sejak 1974, gulai ini masih dimasak secara tradisional dengan tungku kayu bakar. Keunikan lainnya adalah cita rasanya yang khas dengan perpaduan bumbu Jawa dan Arab. Seporsi gulai kambing dan nasi dibanderol sekitar Rp30.000.
3. Nasi Goreng Babat Pak Karmin Mberok
Sesuai namanya, lokasi tempat makan ini memang tak jauh dari Jembatan Mberok. Walaupun sudah beroperasi sejak 1971, rasa nasi goreng babatnya yang lezat itu tak berubah, sehingga tak heran bila selalu ramai pengunjung.
Seporsi nasi gorengnya dibanderol Rp22.000, sementara untuk nasi gongso babatnya dibanderol Rp30.000. Porsinya besar dan isiannya banyak, selain warnanya yang merah kecokelatan dijamin membuat air lius menetes.
4. Loenpia Mbak Lien
Berkunjung ke Semarang tak lengkap rasanya tanpa mencicipi kelezatan lumpianya. Di kawasan Kota Lama, salah satu gerai yang menjual lumpia adalah Loenpia Mbak Lien. Lokasinya di Gang Grajen, Jl. Pemuda No. 1.
Selain variannya yang orisinal, yakni berisi ayam, udang, dan rebung, gerai ini juga menawarkan varian inovatif, seperti seafood, mozzarella, dan smoked beef. Harganya mulai Rp18.000 per buah, tergantung pilihan rasa.
5. Warung Koyor Kota Lama
Warung ini dari luar terlihat sederhana dan tak banyak berubah sejak beroperasi pada 1955 lalu. Namun, pelanggannya banyak, tak hanya dari dalam kota saja, dengan beberapa di antaranya merupakan artis dan para pejabat.
Menu utamanya berupa olahan koyor atau urat sapi yang dimasak dengan rempah-rempah dan disajikan dengan kuah bersantan. Seporsi nasi koyor dihargai mulai Rp25.000, sudah termasuk sambal, gudeg, dan oseng kacang panjang.
Teks: Melinda Yuliani