Taman Suropati menjadi salah satu taman kota di Jakarta yang akhirnya dibuka kembali sejak dua bulan lalu. Namun, ada beberapa larangan untuk pengunjung taman yang diberlakukan demi menekan penyebaran virus corona.
Salah satunya adalah tidak boleh ada kegiatan yang mengundang kerumunan massa. Pengunjung anak usia di bawah sembilan tahun, ibu hamil, lansia, maupun yang memiliki penyakit bawaan juga untuk sementara dilarang masuk. Dengan sejumlah larangan ini, kunjungan ke Taman Suropati memang hanya semata untuk berolahraga saja, seperti berjalan santai dan berlari.
Taman seluas lebih dari satu hektar ini sendiri terletak di pusat kawasan Menteng, Jakarta Pusat, tepatnya di antara pertemuan tiga jalan utama, yakni Jalan Teuku Umar, Jalan Diponegoro, dan Jalan Imam Bonjol. Sudah ada sejak zaman Belanda, taman ini kerap dijadikan lokasi alternatif bagi warga ibu kota untuk melepas penat dari rutinitas.
Dikelilingi pepohonan besar, Taman Suropati memang punya lingkungan yang nyaman dan begitu asri, apalagi ditambah dengan keberadaan air mancur, tanaman hijau, dan kebun bunga. Kamu juga bisa melihat burung merpati yang berkeliaran bebas di sekitar area taman.
Kalau ingin mencari lokasi berolahraga sambil mencari udara segar dan menikmati pemandangan, di sinilah tempatnya. Satu putaran mengelilingi taman ini jaraknya sekitar 450 meter, jadi tergantung kemampuan, kamu bisa mengitarinya beberapa kali untuk berolahraga. Selain disediakan trek joging, ada pula jalur berkerikil yang bisa untuk refleksi kaki.
Biasanya, warga datang kemari di pagi hari, sekitar pukul 05:30, untuk berolahraga. Selain lebih sepi, udaranya pun lebih segar karena belum banyak kendaraan lalu-lalang. Opsi lainnya, kamu juga bisa berolahraga sore hari sekitar pukul 16:00 atau 17:00.
Selain cocok untuk berolahraga, Taman Suropati juga punya beberapa spot foto yang menarik berkat tata taman yang rapi dan terawat dengan baik, meski sempat tutup selama pandemi. Kamu bahkan bisa melihat karya seni berupa enam patung yang dibuat oleh seniman dari enam negara pendiri ASEAN, yakni Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Brunei Darussalam. Karena keberadaan enam patung inilah Taman Suropati kerap disebut Taman Persahabatan Seniman ASEAN.
Untuk memasuki taman ini, kamu tidak dikenakan biaya sama sekali. Pengunjung yang ingin masuk ke dalam taman hanya diwajibkan mengisi buku tamu. Selain itu, pengunjung wajib menerapkan protokol kesehatan selama di taman, termasuk mengenakan masker dan menjaga jarak dengan pengunjung lain.
Teks: Melinda Yuliani