Mendaki Puncak Gunung Batukaru, Lewati Hutan Belantara

Bali yang terkenal dengan keindahan pantainya juga punya puncak-puncak yang menarik untuk didaki dengan pemandangan yang cantik dari ketinggian. Beberapa di antaranya bahkan terbilang ramah untuk pendaki pemula, sehingga cocok untuk kamu yang baru ingin mencoba aktivitas pendakian.

Sebut saja Gunung Batukaru yang terletak di Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Setinggi 2.276 mdpl, gunung tertinggi kedua di Bali setelah Gunung Agung ini merupakan gunung berapi yang tidak aktif. Hal ini bisa terlihat dari tampilannya yang selalu terlihat hijau diselimuti pepohonan.

Foto: Dok. Google Maps/Dede Tisno

Karena itu, kamu tak akan menjumpai jalur gersang seperti ketika mendaki Gunung Agung atau Gunung Batur yang merupakan gunung berapi aktif. Suasana pendakiannya pun berbeda, dengan pepohonan rindang di sepanjang jalur, serta iringan suara burung dan berbagai satwa liar lainnya yang menemani sepanjang perjalanan.

Untuk mendaki Gunung Batukaru, kamu bisa memulainya dari salah satu dari tiga titik awal pendakian. Dua di antaranya berada di Kecamatan Penebel, yakni Desa Jatiluwih dan Desa Wongaya Gede yang masing-masing setinggi 840 mdpl dan 835 mdpl. Ada pula pos pendakian di Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan yang berada di ketinggian 1.090 mdpl. Dari Denpasar, ketiganya bisa dicapai dengan berkendara selama 1,5-2 jam.

Yang membedakan ketiganya adalah durasi pendakiannya. Kalau dari Desa Jatiluwih dan Desa Wongaya Gede, untuk ke puncak membutuhkan waktu sekitar 5-7 jam. Sementara kalau dari Desa Pujungan bisa lebih singkat, yakni sekitar 4-5 jam. Karena itu, jalur dari Desa Punjungan ini biasanya lebih sering dilewati.

Medan pendakiannya sendiri lumayan berat dan cukup terjal, selain mesti menyusuri hutan belantara yang luas. Karena itu, disarankan mendaki bersama pemandu agar tidak tersesat, apalagi bila pendakian dilakukan malam hari demi mengejar momen matahari terbit. Hindari juga mendaki di musim hujan, karena treknya becek dan lebih licin.

Foto: Instagram @thereciaputri

Setibanya di puncak, kamu bisa melihat keindahan alam sekitar Gunung Batukaru dari ketinggian. Kalau cuaca sedang cerah, Pulau Jawa dan Pulau Lombok yang berada di kejauhan pun bisa terlihat.

Sama halnya dengan gunung-gunung lainnya di Bali, ada beberapa pantangan yang perlu diperhatikan saat mendaki Gunung Batukaru. Salah satunya adalah tidak boleh mendaki bila sedang datang bulan. Hal ini penting, terutama karena mendaki Gunung Batukaru sama halnya dengan mengunjungi pura. Hal ini juga dikarenakan di puncaknya ada pura yang dinamai Pura Pucak Kedaton.

Foto: Instagram @ngelindeng_adventure

Selain itu, para pendaki diharapkan untuk berlaku sopan maupun tidak mengucapkan kata-kata kasar atau ucapan yang mengindikasikan rasa lelah selama perjalanan. Hindari pula aktivitas yang bisa merusak lingkungan, seperti membuang sampah sembarangan.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here