Didukung banyak pilihan jadwal pesawat dalam berbagai kelas harga, akomodasi pun murah dan pilihan makanan melimpah, serta banyaknya barang unik dengan harga terjangkau untuk oleh-oleh dan festival-festival unik yang tak ada duanya di dunia, itu semua cukup untuk memasukkan Bangkok dan sekitarnya ke dalam agenda tahunan perjalanan.
- Surga Jajanan Jalanan
Salah satu kota di Asia Tenggara yang jajanan jalanannya tersedia 24 jam, mulai dari hidangan yang menjadi kebanggaan nasional hingga yang sebelum menyantapnya harus menutup mata dan menahan nafas terlebih dulu.
- Pasar Malam Meriah
Bangkok adalah salah satu destinasi belanja terbaik di Asia. Tak hanya murah dan ragam barangnya yang unik dan bahkan random, namun juga setting pasar malamnya yang gemerlap membuat ke sini tak cukup hanya sekali.
- Kemewahan yang Terjangkau
Mulai dari pijat, manicurepedicure, naik taksi, menginap di hotel bintang lima hingga makan di restoran bergengsi dan menyesap cocktail di rooftop lounge yang glamor, harga-harga yang ditawarkan masih terjangkau.
- Banyak Museum Aneh
Bagi yang sebelumnya tak pernah menyukai museum, mungkin bila ke Bangkok akan berubah pikiran. Terutama bila berkunjung ke Bangkok’s Forensics Museum dan melihat skrotum berdiameter 30 inci yang diambil dari seorang pasien pengidap elephantitis atau berkunjung ke Bangkok Corrections Museum untuk melihat teknik-teknik penyiksaan tahanan di masa lalu.
- Simbol Warna pada Apa Pun
Di Bangkok, warna memegang peranan penting dalam kehidupan, mulai dari simbol hari (kuning untuk Senin, biru untuk Jumat, dan merah muda untuk Selasa), zona-sona dalam kota, hingga gerakan politik.
- LGBT-Friendly
Ketika di berbagai belahan dunia orientasi seksual menuai kontroversi, masyarakat Thailand yang toleran memberi ruang dan bahkan merayakan berbagai pilihan, sehingga para homoseksual maupun transgender pun dapat menjadi diri mereka sendiri di sini.
- Kontras yang Dramatis
Metropolitan yang modern dengan gedung-gedung pencakar langit namun diselingi julangan-julangan chedi (stupa khas Indochina) yang bersepuh emas, kehidupan berjalan cepat di tengah kesibukan kota, namun kehidupan spiritual masyarakatnya tetap terjaga.