Belakangan ini, ada satu jalur sepeda di Bandung yang ramai diperbincangkan di media sosial. Namanya Tanjakan Langit Cijengkol. Lokasinya sendiri di Lembang, atau tepatnya di Kampung Areng, Desa Wangunsari, sekitar 16 kilometer jauhnya dari pusat kota Bandung.
Seperti namanya, gowes di tanjakan ini bagai menapaki langit – luar biasa susah! Bukan tanpa sebab, karena tanjakan sepanjang sekitar 100-200 meter ini memiliki tingkat kemiringan hingga 70 derajat.
Di bidang yang curam bukan main itu, jangankan bersepeda, berjalan saja tak bakal mudah. Begitu sampai di puncak, kamu dijamin ngos-ngosan. Itu juga kalau berhasil naik.
Namun justru karena tingkat kesulitannya itu jugalah banyak pesepeda yang datang jauh-jauh kemari untuk menaklukkannya. Biasanya mereka datang saat akhir pekan bersama teman-teman pesepeda lain yang penasaran.
Saat menggenjot sepeda di tanjakan ini, tak sedikit pesepeda yang berguguran. Ada yang jatuh tersungkur karena tak kuat lagi menggowes, ada pula yang akhirnya menuntun sepeda hingga sampai ke atas.
Yang menonton pun tak lantas diam, melainkan turut menyemangati mereka yang berusaha melintasi tanjakan tersebut, terlebih bila mereka berhasil menaklukkannya tanpa jatuh sama sekali. Bagi yang kuat menggowes, biasanya waktu yang dibutuhkan untuk sampai di atas tak sampai lima menit.
Jalan ini sendiri sudah dibangun sekitar satu sampai dua tahun yang lalu sebagai jalan pintas untuk membawa barang bawaan maupun menggiring hewan ternak warga setempat. Jalur ini kemudian viral sejak beberapa minggu lalu ketika foto-fotonya berseliweran di media sosial.
Kalau berkesempatan kemari, jangan lupa foto di tanjakan tersebut ya, dengan latar rumah yang berada tepat di sampingnya. Posisi rumah yang terlihat vertikal dan menjulang tersebut menjadi ciri khas dari Tanjakan Cijengkol ini. Jangan lewatkan juga berfoto di puncaknya, yang menawarkan panorama perbukitan hijau di kejauhan.
Penasaran ingin kemari? Kamu dapat memanfaatkan Google Maps untuk mencapainya. Cukup ketikkan Tanjakan Edan Cijengkol pada kolom pencarian. Nama tanjakan itu sebenarnya Tanjakan Legok Picung Kampung Areng. Namun karena lokasinya dekat Jalan Cijengkol, nama Tanjakan Cijengkol pun disematkan.
Teks: Melinda Yuliani
