Berkat lanskap alamnya yang berhiaskan perbukitan dan pegunungan, Kabupaten Garut menawarkan berbagai jalur gowes yang menarik dan menantang bagi penyuka sepeda gunung. Tak jarang, banyak dari mereka yang rela jauh-jauh datang kemari setiap minggunya untuk sekadar menjajal trek gowes di sini.
Dari sekian banyak lokasi gowes yang ada di Garut, salah satunya yang populer adalah Perkebunan Teh Cisaruni. Terletak di lereng Gunung Papandayan, kawasan yang berada di ketinggian mulai 1.200 mdpl ini menawarkan jalur gowes off-road yang memungkinkan pesepeda untuk beraktivitas sambil menikmati segarnya udara pegunungan.
Menjelajah trek ini dapat dimulai dari gerbang masuk perkebunan teh, dengan medan yang berupa tanjakan makadam. Jalurnya berupa bebatuan yang tersusun menutupi jalan dan masih menyisakan lubang-lubang yang bisa menjepit ban. Bila tidak kuat mengayuh, jangan malu untuk TTB (Tuntun-tuntun Bike) atau menuntun sepeda, karena mengayuh pedal di tanjakan makadam memang membutuhkan tenaga ekstra.
Setelah sekitar 1,6 kilometer, jalur yang dilalui berubah menjadi jalan tanah yang menurun melewati lembah. Karena treknya memutar, dari seberang lembah akan terlihat jalur tanjakan makadam yang baru saja dilalui. Sesaat kemudian, jalur kembali menanjak, hingga akhirnya tiba di Pabrik Teh PTPN VIII Nusantara.
Dari titik awal hingga pabrik teh, jaraknya sekitar tujuh kilometer, namun durasi bersepedanya bisa mencapai dua jam. Biasanya, para pesepeda memilih lokasi pabrik teh ini sebagai tempat untuk beristirahat dan bersantap siang di bawah rindangnya pepohonan. Bila tidak membawa bekal, di sini juga terdapat sejumlah warung yang menjual makanan ringan dan minuman.
Usai beristirahat, trek selanjutnya adalah single track yang melintasi beragam pemandangan. Jalurnya sendiri cenderung turun karena pabrik teh tadi merupakan salah satu titik tertinggi dari rute ini. Bahkan, pada beberapa turunan pesepeda harus antre untuk memberi jarak agar tidak saling tabrakan.
Tantangan di etape kedua ini adalah menyusuri jalan setapak serupa pematang di sawah. Hanya saja sisi kanan-kirinya bukanlah sawah, melainkan selokan dan jurang sedalam antara satu dan tiga meter. Bila oleng sedikit, siap-siap memutuskan dalam hitungan sepersekian detik, mau jatuh ke sisi kanan atau kiri. Akhir dari etape kedua ini adalah sebuah warung di daerah Padasuka, dengan jarak sekitar 30 kilometer dan waktu tempuh 5 jam.
Secara keseluruhan, trek Cisaruni memiliki medan yang unik. Konturnya naik turun dengan jalur makadam khas perkebunan dan perkampungan di kaki gunung, rumput tebal, single track tanah, dan pematang di sisi saluran air. Pantas saja bila trek ini disebut-sebut sebagai salah satu trek terbaik untuk bersepeda, ditambah dengan suguhan pemandangan yang juga menyegarkan mata.
Perkebunan Teh Cisaruni terletak di Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Untuk mencapainya, kamu dapat menyewa kendaraan dari pusat kota Garut untuk mengangkut sepeda ke lokasi dengan durasi berkendara sekitar satu jam. Untuk penyewaan sepeda gunung di Garut sangat sulit dijumpai, jadi sebaiknya kamu membawa sepedamu sendiri ya.
Teks: Dionesia Ika | Editor: Melinda Yuliani