Penyelam yang datang ke Raja Ampat belum tentu bisa sampai ke Misool, kecuali dengan liveaboard, saking jauhnya tempat ini dari Sorong. Kawasan Raja Ampat, walau hanya terdiri dari empat pulau utama – Misool, Salawati, Batanta, dan Waigeo – semuanya berjarak berjauhan.
Misool bisa diibaratkan serpihan surga yang tersisa di dunia, karena sekitar 70 persen keanekaragaman biota laut ada di Raja Ampat, dan sebagian besar terkumpul di Misool. Perairan di Misool juga berbatasan langsung dengan Laut Seram dan perairan lepas yang menjadi jalur lintasan paus dan hiu. Jarak pandang yang mencapai 25 meter menjadi keunggulan tersendiri bila menyelam di Raja Ampat.
Adalah Misool Eco Resort yang terletak di selatan kawasan Raja Ampat, tepatnya 165 kilometer dari Sorong, atau sekitar empat jam naik speedboat bila laut tenang. Misool Eco Resort dikelilingi pantai berpasir putih dan hamparan koral yang menakjubkan. Dengan kapasitas maksimal 32 tamu dan rasio tiga staf untuk satu tamu, maka siapa pun akan dimanjakan di sini.
Mempekerjakan 120 staf dari desa sekitar, bila bosan bermain air, para tamu dapat minta diantar ke desa tempat para staf berasal yang terletak sekitar satu jam dari resor ini. Misool Eco Resort tutup setiap Juni hingga September ketika cuaca di Raja Ampat sedang tidak bersahabat untuk maintenance.
Bagi yang ingin menghabiskan waktu berkualitas dengan pasangan, tersedia layanan untuk menghabiskan waktu di pantai tak berpenghuni seperti Tom Hanks di film Castaway. Namun bedanya, pasangan akan diantar ke pulau sepi dengan dua buah lounger yang diteduhi payung dan sebuah cooler box penuh makanan dan minuman.
Di dekat resor, sekitar 20 menit naik kapal, terdapat Pulau Sapenipnu yang dipenuhi bakau dan menjadi tempat bagi penyu, biawak, dan burung laut bertelur. Di sini pulalah tempat tinggal koloni kelelawar yang akan terbang kalang kabut setiap mendengar suara kapal. Snorkeling di perairan dangkal di sekitar hutan bakau juga mengesankan.
Ikon pemandangan Raja Ampat yang dipenuhi julangan pulau-pulau karst mungil yang menyembul dari dasar laut dapat dinikmati dengan naik kapal. Rasakan serunya zig-zag di perairan yang meliuk bagai labirin dan dipenuhi pulau-pulau yang tampak bagai jamur dari ketinggian.
Pasang mata baik-baik, karena di beberapa dinding karst akan tampak lukisan purba peninggalan peradaban lampau. Motif lukisan yang terlihat adalah lumba-lumba, ikan, dan tangan manusia. Selama perjalanan pun biasanya kapal akan dikawal kawanan lumba-lumba atau elang laut yang sedang berburu mangsa. Seminggu akan terasa cepat berlalu di tempat seindah Misool!
Akses:
Dari Jakarta, AirAsia, Batik Air, dan Garuda Indonesia melayani penerbangan nonstop ke Sorong selama empat jam. Setibanya, staf Misool Eco Resort akan menjemput di bandara dan mengantar ke pelabuhan untuk menyeberang ke Batbitim dengan speedboat.
Tarif menginap di Misool Eco Resort mulai 3.100 dolar AS untuk seminggu, sudah termasuk empat kali makan sehari, minuman non-alkohol, sewa kayak dan stand up paddle board, layanan pijat, snorkeling di House Reef dan dengan bayi hiu di North Lagoon, antar jemput dan layanan porter dari/ke Sorong Airport, serta hotel dan akomodasi selama satu malam di Sorong sebelum keberangkatan menuju Misool.
Teks: Melinda Yuliani