Dari Jakarta, Bandara Internasional Ninoy Aquino di Manila dapat ditempuh selama empat setengah jam dengan penerbangan langsung. Tersedia pula penerbangan dengan transit di Malaysia, Singapura, atau Thailand, namun mengingat harga tiket yang tidak terpaut jauh dan waktu tempuh yang lebih lama, disarankan untuk menggunakan penerbangan langsung.
Merupakan pintu gerbang untuk menuju berbagai tempat menarik di Filipina, ibu kota negara ini pun patut untuk dijelajahi bila memiliki waktu lebih, setidaknya satu atau dua hari. Berada di Manila, jangan lewatkan berkunjung ke:
Intramuros
Berjalan mengelilingi Benteng Santiago yang merupakan banteng Spanyol tertua di Filipina, lanjutkan mengunjungi gereja barok San Agustin yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO dengan naik kereta kuda atau bambike (bamboo bicyle) yang dapat disewa. Tur berjalan kaki juga banyak ditawarkan di sini, salah satunya yang dipandu seniman setempat, Carlos Celdran, yang tak hanya menambah wawasan namun juga sangat menghibur (carlosceldranwalks.wordpress.com).
Binondo
Merupakan pecinan tertua di dunia, Binondo yang berada di kota tua merupakan surga bagi yang mencari kuliner Filipina yang autentik dengan harga murah. Di sinilah pula opsi untuk berbelanja berbagai produk Tiongkok, selain menyediakan beragam objek untuk penyuka street photography. Untuk pengalaman berkesan, ikuti tur berjalan kaki yang dipandu Ivan Man Dy, seorang aktivis pelestarian budaya (oldmanilawalks.com).
Poblacion
Kawasan bisnis, atau poblacion dalam bahasa setempat, di Makati menawarkan hiburan dan opsi bersantap. Dipenuhi akomodasi butik, kafe bertema seni, galeri, musim, di sini kerap digelar konser dan acara budaya. Itu semua masih ditambah kehidupan malamnya yang gempita berkat kehadiran banyak bar dan klub.
Maginhawa
Maginhawa dan jalan-jalan di wilayah Teachers Village, Quezon City, telah berevolusi menjadi pusat kuliner dan seni, berkat menjamurnya tempat makan, kafe, toko buku indie, galeri seni, maupun butik-butik berkonsep unik. Karena dekat kampus, harga-harganya disesuaikan dengan daya beli mahasiswa. Bagi turis asing, lapak-lapak makanan kaki limanya menawarkan tempat untuk mencicipi berbagai masakan Filipina.
Tiendesitas
Berada di sepanjang C5 di Pasig City, pusat perbelanjaan ini menjual pakaian, perabotan antik, suvenir, dan makanan setempat di food court-nya yang luas. Setiap Minggu malam, digelar pertunjukan budaya, sementara di hari kerja ditampilkan pertunjukan musik hidup. Untuk berbelanja barang kerajinan Filipina, di sinilah tempatnya.