Para pecinta kopi bakal semakin dimanjakan dengan kehadiran tempat wisata baru yang bertemakan kopi. Dinamai Desa Wisata Kopi Cibeureum, pengunjung di sini tak hanya dapat mencicipi kopi khas Cibeureum, namun juga mempelajari langsung proses pembuatan kopi.
Desa yang berlatar Gunung Ciremai ini baru diresmikan Bank Indonesia pada akhir tahun lalu. Bank Indonesia melihat potensi yang dimiliki Desa Cibeureum sejak 2018, dan terus melakukan pengembangan dan pembinaan kepada para petani kopi. Bank Indonesia cabang Cirebon juga ikut membantu memasarkan kopi Cibeureum ke berbagai daerah lewat banyak pameran. Hasilnya, Desa Cibeureum bisa menghasilkan biji kopi berkualitas dalam jumlah besar dan juga menjadi desa wisata baru yang tertata rapi.
Begitu masuk ke Desa Cibeureum, wisatawan akan disambut dengan pemandangan danau cantik bernama Situ Sanghiang Kendit. Di tepi danau, tampak rumah penduduk dengan tembok yang dicat meriah beraneka warna. Tidak jauh dari sana, berdiri sebuah kedai kopi yang siap menyambut para wisatawan dengan makanan dan kopi khas Cibeureum yang enak. Pengunjung bisa duduk di dalam kedai bernama Lakeside Cafe ini, atau memilih untuk menyesap kopi di bawah payung warna-warni di tepi danau.
Pesona Desa Cibeureum bukan sampai sini saja. Wisatawan dapat mengikuti jalan setapak sejauh 1-2 kilometer untuk ke destinasi utama desa ini. Selama perjalanan, tidak jarang ada monyet ekor panjang yang terlihat berlarian di jalan ini. Sesampainya di ujung jalan setapak, wisatawan akan disambut dengan kebun kopi yang luas. Saking banyaknya pohon kopi di sini, wisatawan terkadang sampai harus berjalan menunduk untuk melewatinya. Di kebun kopi ini, wisatawan dapat mengikuti wisata edukasi kopi yang dijelaskan langsung oleh para petani dari Kelompok Tani Kopi Ratu Asih. Mereka akan menjelaskan semua hal tentang kopi, mulai dari proses pembibitan, penanaman, perawatan, panen biji merah, penjemuran, penggilingan, hingga menjadi minuman hangat yang disukai banyak orang.
Jenis kopi yang dihasilkan di Desa Cibeureum adalah kopi robusta. Kopi robusta ala Cibeureum ini diberi nama Ratu Asih oleh penduduk desa setempat. Rasanya juga unik, ada cita rasa nutty, ditambah aroma gula merah, dan rasa cokelat hitam yang mirip dengan kopi arabika. Ketika sudah dingin, ada sedikit jejak rasa asam yang ditinggalkan kopi ini. Keunikan kopi Ratu Asih juga tidak lepas dari tempat tumbuhnya di antara pohon cengkih dan durian yang turut memengaruhi cita rasa biji kopi tersebut.
Jika sudah puas menikmati kopi di Desa Cibeureum dan sudah mendapatkan banyak informasi soal penanaman kopi, jangan lupa untuk membeli oleh-oleh di sini! Ada banyak makanan ringan yang dibuat dari olahan biji kopi, seperti dodol, sistik, akar kelapa, egg roll, dan masih banyak lagi. Anda juga bisa membeli biji kopi dalam bentuk green bean maupun roast bean. Ada juga kopi yang sudah dikemas dalam bentuk bubuk untuk yang tidak mau repot. Harga kopi di sini berkisar Rp 60.000 per kilogram.
Desa Wisata Kopi Cibeureum terletak di Cibeureum, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Dari pusat kota Cirebon, Anda dapat menggunakan kendaraan bermotor melewati Jalan Kesambi kemudian ke Jalan Ir. Soekarno. Dari sini, Anda dapat berbelok ke Jalan Raya Kaligandu kemudian ke Jalan Raya Pancalang. Setelah sekitar dua kilometer, belok ke kiri ke Jalan Madirancan kemudian terus lurus ke Bojong-Pakembangan. Anda dapat menemukan Desa Wisata Kopi Cibeureum di sisi kiri jalan.
Teks: Levana Florentia | Editor: Melinda Yuliani