Tawarkan Panorama Bangka, Tak Banyak Turis Tahu Kuil Ini

Google Maps/Joe Nagawa

Tidak banyak wisatawan yang tahu keberadaan Fathin San, kompleks kuil Buddha besar di puncak Bukit Betung, Desa Lubuk, Kecamatan Sungailiat, Pulau Bangka. Posisinya yang tinggi dan lumayan tertutup, membuat orang biasanya melewati tempat ini begitu saja. Padahal, ada banyak tempat menarik di area kuil ini yang dapat dijelajahi.

Begitu sampai di Fathin San, pengunjung disambut dengan lukisan pada dinding batu yang menggambarkan perjalanan kehidupan Sang Buddha, sebelum tiba di kuil megah dengan halaman yang cukup luas. Kuil ini memiliki aksen warna salem dengan pilar-pilar yang diberi warna merah menyala, lengkap dengan genteng melengkung khas bangunan Tiongkok. Tidak jauh dari tempat ini, terdapat kolam dengan patung naga besar di pinggirnya dengan gazebo di dekatnya untuk duduk-duduk santai sambil melihat ikan-ikan yang berenang lincah.

Google Maps/Joe Nagawa

Dari sini, mulailah mendaki sekitar 365 anak tangga hingga tiba di kuil berbentuk gua dengan patung naga emas di dalamnya. Dari mulut naga ini, tampak mengalir air yang dipercaya sebagai mata air suci yang memiliki kekuatan penyembuhan. Aliran air yang membentuk kolam ini kemudian digunakan peziarah untuk melempar uang logam karena dipercaya dapat mengabulkan permohonan.

Google Maps/Labo

Dekat kuil ini juga terdapat patung Dewi Kwan Im dan patung Buddha berukuran besar yang menghadap ke kota Sungai Liat. Di sini, wisatawan dapat menikmati kesejukan alam sambil melihat pemandangan indah berupa bukit-bukit yang berselimutkan pepohonan hijau. Bila merasa lelah, Anda juga bisa beristirahat sejenak di kursi-kursi kayu yang telah disediakan di sekitar lokasi ini.

Google Maps/Rhevy Cahyani

Berjalan lebih jauh lagi, pengunjung juga akan menemukan makam pendiri tempat ini, yakni Lie Kuan Tan. Di atas makam nampak miniatur Candi Borobudur, lengkap dengan undak-undakan dan stupanya. Di tempat ini, banyak pula umat beragama Buddha yang berziarah dan mendoakannya. Lie Kuan Tan sendiri mulai membangun Fathin San pada 2006. Tempat ini akhirnya dibuka untuk umum sebagai tempat sembahyang sekaligus wisata religi pada 2011.

Tertarik wisata religi di Fathin San? Cukup arahkan kendaraan via Jalan Sungai Liat – Pangkalpinang dengan waktu tempuh sekitar 50 menit dari pusat kota Pangkal Pinang.

Teks: Levana Florentia | Editor: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here