Mainsepeda akan menghadirkan sesuatu yang berbeda melalui penyelenggaraan Nggravel Blitar 2025 pada Minggu, 22 Juni mendatang. Untuk pertama kalinya, Mainsepeda menghadirkan format off-road yang mengedepankan eksplorasi alam dan medan ekstrem, sekaligus memperkenalkan sisi lain dari wilayah Blitar yang belum banyak dijamah. Ajang ini diposisikan sebagai pelengkap dari rangkaian event sebelumnya seperti Bromo KOM dan Kediri Dholo KOM, namun dengan fokus utama pada nuansa petualangan, bukan kompetisi.
Rute yang disiapkan telah dirancang secara matang selama setahun terakhir agar bisa memuaskan pesepeda berpengalaman maupun pemula. Peserta akan menjajal berbagai jenis medan, mulai dari aspal rusak hingga jalur lahar yang penuh batu. Tantangan terbesar diprediksi terjadi 1-2 kilometer menjelang Bendungan Ngusri, di mana tanjakan terjal memaksa sebagian peserta untuk menuntun sepedanya melewati kemiringan ekstrem. Kondisi ini menghadirkan pengalaman hike-a-bike, yang meskipun berat, justru menjadi bagian paling diingat karena menggabungkan stamina, teknik, dan strategi.
Keistimewaan lain dari Nggravel Blitar 2025 adalah pengalaman bersepeda yang dirancang untuk mempertemukan peserta dengan sisi historis Blitar. Para peserta akan memulai dan mengakhiri perjalanan di Istana Gebang, lokasi bersejarah yang merupakan rumah masa kecil Soekarno. Rute kemudian akan membawa pesepeda ke Candi Gambar Wetan, situs Majapahit abad ke-15 yang hanya bisa dijangkau via jalur sempit di antara kebun tebu dan nanas.
Di kilometer ke-60, peserta akan berhenti sejenak di Bendungan Ngusri untuk menikmati pemandangan waduk yang tenang sambil beristirahat, sebelum melanjutkan perjalanan kembali menuju kota Blitar. Total jarak yang akan ditempuh peserta diperkirakan sekitar 80 km dengan total elevasi mendekati 1.000 meter.
Gowes Mandiri
Pendaftaran telah dibuka dan hanya dapat dilakukan melalui aplikasi Mainsepeda yang tersedia di App Store maupun Google Play. Biaya registrasi sebesar Rp500 ribu sudah termasuk jersey eksklusif dan medali finisher. Karena keterbatasan slot, peserta disarankan segera mendaftarkan diri sebelum batas akhir pada 8 Juni 2025 pukul 23.59 WIB. Peserta juga diharapkan telah memiliki pengalaman bersepeda off-road sebelumnya, mengingat sifat jalur yang tidak bisa dianggap enteng.
Hanya peserta dengan sepeda gravel, touring, dan MTB yang diizinkan mengikuti ajang ini. Syarat teknis yang diberlakukan mencakup ukuran ban minimal 26 inci dan lebar 35 mm. Untuk hasil terbaik di jalur bebatuan dan sempit, ban 700c dengan lebar 40 mm sangat dianjurkan. Selain itu, sistem pengereman depan dan belakang harus berfungsi dengan baik mengingat sebagian jalur memiliki medan curam dan berbatu.

Ajang ini bersifat self-supported, yang berarti peserta harus bergantung pada perlengkapan masing-masing. Panitia tidak akan menempatkan marshal atau water station di sepanjang jalur, melainkan hanya memberikan file rute dalam format GPX yang bisa diunduh menjelang hari pelaksanaan. Peserta diwajibkan membawa perlengkapan seperti pompa, ban cadangan, alat bantu teknis, serta alat navigasi GPS. Bersepeda secara berkelompok juga sangat dianjurkan untuk meminimalkan risiko tersesat atau kendala di jalur terpencil.
Dengan pendekatan yang mengutamakan eksplorasi, Nggravel Blitar 2025 menjadi pilihan ideal bagi pesepeda yang ingin mencoba sesuatu yang baru di luar pola balap konvensional. Perpaduan antara keindahan lanskap, medan teknis, dan kekayaan lokal menjadikan ajang ini bukan hanya sebagai kegiatan fisik, tetapi juga perjalanan yang membawa pulang cerita. Bagi mereka yang siap menerima tantangan dan pengalaman berbeda, Blitar menanti dengan segala kejutan di sepanjang jalur.