Setelah sempat terhenti selama empat tahun, Tahura Trail Running Race (TTRR) kembali hadir pada Januari 2025 mendatang. Ajang lari lintas alam yang ikonis ini akan digelar di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Ir. H. Djuanda, Dago Pakar, Bandung, Jawa Barat. Sebagai edisi ke-10, kehadirannya menjadi momen yang dinantikan oleh para pelari dan pencinta alam dari dalam maupun luar negeri.
TTRR 2025 dijadwalkan berlangsung selama dua hari, mulai 25 hingga 26 Januari. Kegiatan ini akan menghadirkan berbagai kategori lomba dengan jarak tempuh mulai dari 7K hingga 42K. TTRR 2025 dirancang tidak hanya untuk pelari profesional, tetapi juga untuk keluarga dan pelari pemula yang ingin merasakan sensasi berlari di tengah keindahan alam Tahura Djuanda.
Kawasan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda dipilih bukan tanpa alasan. Terletak di ketinggian antara 770 hingga 1.330 meter di atas permukaan laut, area ini menawarkan lanskap yang memadukan keindahan hutan alam dan tanaman buatan manusia. Selain itu, lokasi ini menyimpan banyak destinasi wisata menarik seperti Goa Jepang, Goa Belanda, Air Terjun Omas, dan Museum Ir. H. Djuanda. Peserta lomba tidak hanya mendapatkan tantangan fisik, tetapi juga pengalaman visual yang memanjakan mata.
Edisi 2025 ini menjadi ajang nostalgia bagi banyak pelari. Sejak pertama kali diadakan pada 2013, Tahura Trail Running Race telah menjadi salah satu acara trail run terfavorit di Indonesia. Pada tahun 2020, event ini bahkan berhasil menarik lebih dari 3.000 peserta dari 27 negara di berbagai benua. Tak heran, banyak yang menjuluki TTRR sebagai Lebarannya Trail Run karena popularitas dan atmosfernya yang meriah.
Salah satu daya tarik utama dari TTRR adalah tantangannya yang unik. Dengan rute yang melewati tanjakan curam, medan berbatu, dan jalur hutan lebat, event ini memberikan pengalaman berbeda dari lomba lari biasa. Tidak hanya menguji kemampuan fisik, TTRR juga menuntut strategi dan persiapan yang matang. Para peserta diwajibkan membawa perlengkapan wajib seperti botol minum, jas hujan, dan headlamp untuk memastikan keselamatan mereka selama lomba.
Tahun ini, TTRR 2025 juga tercatat sebagai bagian dari Asia Trail Master Series dan diakui oleh International Trail Running Association (ITRA). Hal ini menjadikan ajang ini tidak hanya populer secara nasional, tetapi juga menarik perhatian komunitas pelari internasional. Para peserta dapat mengumpulkan poin dari lomba ini untuk meningkatkan peringkat mereka di dunia trail running.
Selain kompetisi, Tahura Trail Running Race juga menjadi sarana untuk mempromosikan wisata Bandung, khususnya kawasan Dago Pakar. Dengan lebih dari 2.500 jenis tanaman dan suasana alam yang menyejukkan, Tahura Djuanda adalah destinasi yang sempurna bagi wisatawan yang mencari pengalaman berbeda. Tidak jarang, para peserta lomba mengajak keluarga atau teman mereka untuk berlibur sekaligus menikmati keindahan alam di sekitar lokasi acara.
Pendaftaran untuk TTRR 2025 telah dibuka dan akan ditutup pada 15 Desember 2024. Meski kuota untuk sebagian besar kategori telah habis, kategori 42K masih tersedia untuk pelari yang ingin mencoba tantangan terberat di ajang ini. Biaya pendaftaran bervariasi, mulai dari Rp325 ribu untuk kategori Fun Trail hingga Rp725 ribu untuk kategori 42K.
Panitia menyarankan para peserta untuk mendaftar secepat mungkin karena slot yang tersedia sangat terbatas. Informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran dan detail lomba dapat diakses melalui situs resmi acara di trailruntahura.com. Selain itu, para peserta juga akan mendapatkan fasilitas seperti jersey, medali finisher, dan sistem pencatatan waktu berbasis chip untuk memastikan akurasi hasil lomba.
Tahura Trail Running Race 2025 tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga momentum untuk kembali merayakan kebersamaan setelah masa-masa sulit pandemi. Dengan berbagai kategori dan pengalaman yang ditawarkan, acara ini akan menjadi salah satu daya tarik wisata dan olahraga di Indonesia pada tahun depan. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari momen bersejarah ini!
