Rangkuman Dimensi Kehidupan Mahendra Pampam dalam Pameran Penenun Mimpi

Foto: Instagram @rachelgallery

Pameran seni sering kali menjadi medium yang memungkinkan seniman untuk berbicara tanpa kata-kata. Dalam konteks ini, Mahendra Pampam, atau lebih akrab disapa Pampam, hadir dengan pameran tunggal yang menggoda imajinasi dan merayakan kreativitasnya yang unik, Penenun Mimpi.

Penenun Mimpi mencerminkan kekuatan imajinasi, keinginan, dan keterhubungan antara dunia nyata dan dunia mimpi. Pampam, sebagai seniman yang membawa tema ini, mengajak penontonnya untuk menenun bersama dalam aliran energi kreatif yang penuh inspirasi.

Dunia Surealisme

Pameran ini melibatkan audiens dalam dunia surealisme yang kaya makna. Karya lukis Pampam menjadi titik temu antara dunia nyata dan imajinasi, membangun narasi visual yang memikat dan memicu refleksi mendalam.

Foto: Instagram @rachelgallery

Keputusan Pampam untuk memilih konsep surealisme tidak hanya karena estetika visual, tetapi juga karena keyakinannya bahwa surealisme mampu menampung dan mewujudkan ide-ide pemikirannya dengan lebih kuat.

Makna Kejiwaan

Simbol-simbol yang digunakan dalam karya-karya Pampam cenderung terkait erat dengan aspek kejiwaan. Organ-organ seperti otak dan mata menjadi metafora yang kuat, merepresentasikan bagaimana seseorang mengalami, merenung, dan mengaktualisasikan pemikiran dan pengalaman. Ini membuka pintu untuk audiens menafsirkan karya tersebut melalui lensa kejiwaan dan emosional mereka sendiri.

Teknik Lukis

Sebuah ciri khas menonjol dalam pameran ini adalah kecenderungan Mahendra Pampam dalam menggunakan teknik cukil. Tidak hanya berfokus pada kanvas sebagai media utama, tetapi juga menggabungkan teknik cukil sebagai elemen penting dalam pembentukan karyanya.

Foto: Instagram @rachelgallery

Pendekatan ini membawa nuansa berbeda dalam pameran ini. Tak hanya sekadar representasi visual, setiap goresan dan relief mengandung makna yang lebih dalam, mengajak audiens untuk memahami dan merasakan perjalanan batin sang seniman.

Refleksi Hidup

Setiap karya yang dipilih dan dipamerkan mencerminkan dan mewakili wadah pemikiran Pampam. Pameran tunggal ini menjadi ajang untuk memperlihatkan tidak hanya keterampilan visual, tetapi juga sebagai sarana untuk menggali dan memahami lebih dalam makna dan filosofi di balik setiap karya yang dipamerkan.

Foto: Dok. Rachel Gallery

Mahendra Pampam juga secara terbuka membicarakan pengalaman hidupnya melalui karya-karya ini. Dari perjuangannya dengan kecemasan hingga momen-momen berharga dalam perjalanan hidupnya, pameran ini menjadi suatu refleksi yang intim tentang keberanian, ketabahan, dan kegigihan sang seniman.

Pameran Penenun Mimpi berlangsung hingga 18 Februari 2024 di Rachel Gallery, Wisma Geha Lt. 3, Jl. Timor No. 25, Jakarta Pusat. Info lebih lanjut, kunjungi akun Instagram @rachelgallery.ind.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here