Pameran Lelampah, Menggali Kembali Makna Garudeya dalam Seni

Foto: Dok. Bentara Budaya

Pameran seni Lelampah karya seniman terkenal asal Bali, Putu Sutawijaya, adalah sebuah perjalanan visual yang memperdalam makna dari salah satu simbol paling ikonik Indonesia, yaitu Garudeya.

Pameran ini tidak hanya merupakan kumpulan karya seni, tetapi juga sebuah eksplorasi mendalam terhadap narasi kebangsaan dan nilai-nilai yang menjadi fondasi bangsa Indonesia.

Garudeya, Simbol Kaya Makna

Garuda adalah lambang yang akrab bagi warga Indonesia. Burung yang gagah itu tidak hanya memiliki nilai estetis, tetapi juga memikul beban sejarah dan makna yang mendalam.

Foto: Dok. Bentara Budaya

Dalam pameran Lelampah, Putu Sutawijaya menunjukkan ketertarikannya terhadap Candi Kedaton di Probolinggo, Jawa Timur, yang menjadi tempat berkembangnya cerita Garudeya.

Garudeya adalah simbol yang kaya makna. Dalam konteks kehidupan keluarga, Garuda mewakili keutamaan, terutama nilai bakti kepada ibu. Di sisi lain, dalam konteks sejarah bangsa, ia menjadi alegori pembebasan dari penindasan kolonial dan pemerdekaan tanah air.

Foto: Dok. Bentara Budaya

Meneruskan ‘Lelampah’

Dalam bahasa Jawa, ‘lelampah’ berarti berjalan atau perjalanan. Putu Sutawijaya menjalankan ‘lelampah’ melalui medium seni visual. Ia menggunakan sapuan-sapuan visual untuk meresapi dan memahami narasi Garudeya, menggali makna dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Melalui karya seninya, ia menciptakan sebuah perjalanan tafsiriah yang mengajak audiens untuk merenungkan sejarah dan identitas bangsa.

Pameran ini adalah bukti kecintaan seniman terhadap sejarah dan budaya Indonesia. Ia membangkitkan niat untuk melanjutkan cerita Garudeya dari Candi Kedaton, menghidupkan kembali jejak historis yang mungkin terlupakan oleh banyak orang.

Foto: Dok. Bentara Budaya

Pameran Lelampah di Bentara Budaya Jakarta

Pameran Lelampah karya Putu Sutawijaya akan diadakan di Bentara Budaya Jakarta hingga 29 September 2023 (tutup pada 28 September 2023). Jam operasional pameran adalah dari pukul 10:00 hingga 18:00.

Pameran ini tidak hanya merupakan acara seni biasa. Ini adalah panggilan kepada semua warga Indonesia, terutama generasi muda, untuk lebih memahami sejarah dan identitas bangsa mereka. Pameran ini adalah jendela ke dalam nilai-nilai Pancasila, sejarah perjuangan bangsa, dan karakter alam bawah sadar manusia Indonesia yang terwujud dalam budaya. Info lebih lanjut, kunjungi laman ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here