Seni adalah cermin dari pemikiran, perasaan, dan interaksi manusia dengan dunia di sekitarnya. Pameran seni The Man Who Carried A Mountain yang dihelat oleh seniman Iwan Suastika di D Gallerie, Jakarta, adalah sebuah perjalanan artistik yang mempertemukan spektrum kehidupan manusia dengan alam semesta yang memeluknya.
Pameran ini bukan hanya rangkaian karya seni, melainkan juga cerita visual yang berbicara tentang relasi rumit antara manusia dan alam. Setiap karya yang dipamerkan di dalamnya membawa pesan yang dalam tentang dampak interaksi manusia terhadap lingkungan sekitar.
Dalam pameran ini, Iwan Suastika mengundang kita untuk merenung tentang konsep antroposentrisme, yakni pandangan bahwa manusia adalah pusat dari alam semesta dan segala sesuatu ada untuk melayani manusia. Konsep ini telah mengarah pada perlakuan manusia terhadap lingkungan yang sering kali melupakan harmoni dan keseimbangan alam.
Dalam karyanya yang berjudul ‘Beauty in a Chaotic Rhythm’ (2023), kita melihat gambaran seorang astronot yang memainkan piano, tumbuhan yang menghasilkan suara, dan onamen visual lain yang menyajikan narasi akan memori peradaban manusia.
Lukisan tersebut ingin menunjukkan bagaimana alam dapat menghasilkan ‘nada terbaik’ yang tidak bisa dihasilkan oleh alat musik apa pun. Simbolisme dalam karya ini menjadi sorotan utama, mengingatkan kita pada tanggung jawab besar yang diemban manusia terhadap alam semesta. Dengan sentuhan surrealis, Iwan Suastika mengajak kita untuk merenung tentang peran dan tanggung jawab kita sebagai manusia di bumi agar dapat hidup harmonis dengan alam.
Pameran ini juga mengajak kita untuk melihat ke belakang dalam sejarah, seperti kedatangan Christopher Columbus dan uji coba senjata nuklir pada pertengahan abad ke-20. Kedua peristiwa ini menjadi tonggak penting dalam perubahan dinamika manusia dengan lingkungan sekitarnya. Pengaruh besar dari tindakan manusia terhadap bumi menjadi poin penting dalam eksplorasi artistik Iwan Suastika.
The Man Who Carried A Mountain bukan hanya pameran seni biasa. Iwan Suastika berhasil menggambarkan kompleksitas hubungan manusia dengan alam semesta melalui lukisan dan patung yang penuh dengan makna. Karya-karya ini bukan hanya indah secara visual, tetapi juga mengajak kita untuk merenung tentang peran kita dalam menjaga keseimbangan alam.
Para penikmat seni yang tertarik untuk menyaksikan pameran The Man Who Carried A Mountain dapat langsung mengunjungi D Gallerie yang terletak di Jalan Barito I No. 3, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Pameran The Man Who Carried A Mountain dapat kamu nikmati hingga 12 September mendatang. Jam operasional pameran mulai pukul 10:00 hingga 19:00 setiap harinya. Untuk informasi lebih lanjut, ikuti akun Instagram D Gallerie di @dgalleriejakarta.