Pameran Hijau Telek Kuda, Senandung Sunyi dalam Goresan Sudarso

Foto: Dok. RUBANAH Underground Hub

Hingga 12 Agustus 2023, para penggemar seni di Jakarta dapat menikmati suguhan pameran yang menarik. Hijau Telek Kuda, sebuah persembahan eksklusif dari karya-karya seniman besar Indonesia, Sudarso, tengah menghiasi dinding RUBANAH Underground Hub, Wisma Geha, Menteng, Jakarta Pusat.

Ketika melangkahkan kaki ke dalam galeri ini, pengunjung disambut dengan nuansa sepi yang memesona. Lukisan-lukisan Sudarso yang ditempatkan dengan apik di sepanjang dinding mengundang penonton untuk merenung dalam dunia figur senyap yang diciptakan sang seniman. Dengan tangan yang terampil dan jiwanya yang penuh dedikasi, Sudarso mampu menghadirkan karakter dan emosi yang mendalam pada setiap goresan kuasnya.

Foto: Dok. RUBANAH Underground Hub

Pameran ini memberikan sorotan khusus pada tema yang mencirikan karya-karya Sudarso, yaitu figur perempuan dengan beragam pose dan latar. Sudarso menghadirkan sosok-sosok perempuan yang tegar dan dalam situasi yang beragam, dari suasana pasar yang riuh hingga momen keseharian yang penuh kehidupan.

Tentu saja, salah satu ciri khas paling menonjol dari lukisan-lukisan Sudarso adalah penggunaan warna hijau telek kuda (dark olive green) yang mencolok pada bagian kulit tangan, kaki, dan wajah. Warna ini memberikan sentuhan magis pada figur-figur tersebut, menimbulkan perasaan misteri dan kesunyian yang menguar dari setiap kanvas.

Foto: Dok. RUBANAH Underground Hub

Pengagum seni akan terkesima oleh penanganan Sudarso terhadap latar belakang dalam lukisan-lukisannya. Dengan keahlian uniknya, ia mencampurkan sisa-sisa cat yang tidak digunakan dan menjadikannya latar belakang yang menarik. Tumpukan cat dengan corak warna yang tak terduga ini memberikan dimensi baru pada karya-karya Sudarso, memberikan kesan kedalaman ruang dan perspektif yang menawan.

Pameran Hijau Telek Kuda juga memberikan wawasan tentang perjalanan seni Sudarso. Dari awal kariernya yang kasar dengan garis-garis sederhana dan warna yang terbatas, hingga fase pematangan di mana ia menghadirkan figur-figur dengan detail yang mengagumkan. Perubahan gaya dan ekspresi ini mencerminkan perjalanan hidup seniman, yang mengalami tantangan dan transformasi dalam mencari makna dan keindahan dalam seni.

Kurator pameran, Arham Rahman, telah berhasil menghadirkan pengalaman seni yang mendalam bagi pengunjung. Dengan cermat menyusun karya-karya Sudarso, ia berhasil membawa penonton pada perjalanan batin sang seniman, merenungkan makna di balik setiap sapuan kuas, dan menyelami keheningan yang mendalam dalam karya-karya figur senyap ini.

Foto: Dok. RUBANAH Underground Hub

Pameran Hijau Telek Kuda adalah kesempatan langka bagi para penggemar seni untuk menikmati keindahan karya-karya seorang pelukis besar Indonesia. Dari kanvas-kanvasnya yang penuh makna, Sudarso mewariskan pesan tentang kehidupan dan keheningan yang tak terlupakan. Ia adalah seniman yang mendedikasikan seluruh hidupnya untuk melukis, dan pameran ini adalah sebuah penghormatan atas karya-karyanya yang menginspirasi.

Melangkah keluar dari galeri, pengunjung akan membawa pulang sebuah kenangan yang tak terlupakan. Hijau Telek Kuda telah membuka pintu ke dunia magis Sudarso, dan karya-karyanya akan tetap terpatri dalam ingatan dan hati para pengunjung, menjadi bagian dari kisah seni Indonesia yang abadi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here