Belum ada rencana untuk mengisi akhir pekan nanti? Buat yang pengin refreshing sambil olahraga santai, tak ada salahnya trekking ke Curug Cikaracak, salah satu air terjun menawan yang ada di Bogor.
Terletak di kaki Gunung Gede Pangrango, tepatnya di Desa Cinagara, Kecamatan Caringin, lokasi curug ini tak begitu jauh dari pusat kota Bogor, yakni sekitar 25 km. Kamu dapat menempuhnya dengan berkendara selama sekitar 45-60 menit, tergantung kondisi lalu lintas.
Lokasinya berada di ketinggian, sehingga semakin ke atas, hawanya terasa semakin sejuk. Pemandangan yang tadinya berupa kawasan perkotaan pun berubah menjadi pedesaan dengan hamparan hijau sawah dan kebun.
Sebaiknya jangan mengandalkan Google Maps untuk mencapai lokasi. Kalau sudah dekat, kamu bisa menanyakan arah ke warga sekitar yang lebih tahu jalan agar tak tersasar.
Sesampainya di area parkir yang terletak di permukiman, kamu bisa menitipkan kendaraan di sana dan membayar tiket masuk. Biayanya Rp8,5 ribu, belum termasuk karcis parkir Rp10 ribu untuk motor dan Rp20 ribu untuk mobil.
Melintasi Hutan dan Sungai
Perjalanan menuju Curug Cikaracak dapat kamu tempuh dengan trekking sejauh sekitar 3-4 km. Kalau berjalan santai, kamu bisa mencapai curug dalam waktu 40-60 menit.
Jalur trekking-nya terbilang mudah ketimbang curug-curug lainnya yang ada di Bogor, selain ramah anak. Sepanjang perjalanan, kamu bisa mendengar aliran sungai kecil, selain juga menikmati hamparan luas sawah dan latar bukit hijau.
Medannya kemudian berganti melalui jalan setapak dengan pepohonan rimbun bak hutan belantara. Kontur tanahnya yang naik turun dan bebatuan yang licin mengharuskan kamu untuk berhati-hati saat melangkah. Ada kalanya juga kamu mesti menyeberang sungai. Biar aman, kenakan sandal atau sepatu gunung antiselip.
Sesampainya di Curug Cikaracak, kamu akan menjumpai aliran air yang menuruni tebing dengan deras. Di bagian bawahnya terbentuk semacam kolam dengan bebatuan besar di sekitarnya. Kolam tersebut kerap dimanfaatkan pengunjung untuk sekadar berendam atau bermain air.
Waktu terbaik datang kemari adalah pagi hari ketika suasananya masih sepi. Semakin siang, suasana akan semakin ramai dengan orang-orang yang berdatangan.
Selain itu, hindari musim hujan ketika warna air terjunnya terlihat keruh karena lumpur. Sementara di musim kemarau, airnya bakal tampak jernih dan bersih, pas sebagai latar foto dengan bebatuan dan pohon-pohon yang ada di sekitarnya.
Selagi menikmati kesegaran air terjun, kamu dapat sekaligus berpiknik. Jangan lupa membawa perbekalan biar kamu bisa mengisi perut setelah kelelahan bermain air di Curug Cikaracak. Bekal tersebut juga akan menjadi tambahan energi untuk perjalanan pulang nanti. Di dekat curug juga sudah disediakan toilet, kamar ganti, maupun warung.
Teks: Melinda Yuliani