Meski mungil, kota Batu tak pernah kekurangan destinasi liburan. Ada saja tempat baru bermunculan yang mengundang wisatawan untuk terus berdatangan kemari.
Terbaru, ada Bukit Jengkoang yang terletak di Dusun Buludendeng, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji. Terletak di ketinggian sekitar 1.100 mdpl, bukit ini menyuguhkan pemandangan alam eksotis dengan udara sejuk khas kawasan pegunungan.
Sejauh mata memandang, yang terlihat hanyalah hamparan hijau area perkebunan dan pertanian. Tak hanya itu, letaknya yang ada di kaki Gunung Arjuno membuat kamu bisa melihat panorama kota dari ketinggian, selain pemandangan gunung-gunung di sekitarnya, seperti Gunung Kawi, selain Gunung Semeru di kejauhan.
Medan Menanjak
Bukit Jengkoang sendiri terletak tak jauh dari Alun-alun Kota Batu, yakni sekitar 7 km. Medannya terus menanjak dengan jalur berupa jalan makadam maupun jalan tanah yang berlumpur sehabis atau saat hujan. Selain itu, jalanannya agak sempit, sehingga ada baiknya datang kemari dengan menggunakan kendaraan roda dua.
Buat pegiat olahraga, Bukit Jengkoang juga kerap menjadi destinasi gowes yang seru. Sambil latihan bersepeda menanjak, mereka bisa menikmati pemandangan indah setibanya di lokasi.
Terlebih di sepanjang jalan, pesepeda akan disuguhkan dengan deretan kebun milik warga setempat. Tak sedikit pula kafe dengan desain bangunan unik yang menarik untuk dilihat ataupun disinggahi bila ingin bersantai.
Perjuangan panjang mengayuh pedal sepeda tersebut akan terbayar sesampainya di Bukit Jengkoang. Kamu bisa duduk-duduk untuk melepas lelah sambil menikmati pemandangan cantik yang tersuguh di depan mata.
Kalau masih kuat berjalan, kamu bisa berkeliling untuk mencari spot foto terbaik. Salah satu spot favoritnya adalah rumah loji peninggalan masa kolonial yang sengaja dibiarkan terbengkalai di tengah lahan. Hasil fotonya terutama apik menjelang matahari terbit dan terbenam ketika pemandangannya tampak kontras dengan hijaunya perkebunan di sekitarnya maupun langit yang berubah kekuningan.
Namun ingat, berhati-hatilah saat melewati area perkebunan warga, dan jangan merusak tanaman yang tumbuh di sana. Bila membawa bekal sendiri, pastikan pula untuk membawa pulang sampah dan tidak mengotori lingkungan sekitar.
Teks: Melinda Yuliani