Kalau biasanya pantai menyuguhkan hamparan pasir putih, lain halnya dengan Pantai Apparalang. Di sini, kamu hanya menemukan jejeran tebing yang berselimutkan tanaman hijau, sementara perairan pirus nan jernih di bawahnya mengundang untuk direnangi.
Dalam bahasa setempat, ‘appa’ berarti ujung, sementara ‘larang’ berarti dalam atau curam. Secara harfiah, Appalarang berarti ujung yang curam. Tak heran, karena pantai ini memang dibentengi oleh formasi bebatuan karang yang megah dari ujung utara hingga selatan.
Berkat lanskapnya yang unik ini, cliff jumping merupakan aktivitas favorit wisatawan di sini. Mereka yang bernyali tinggi dapat menjajal melompat dari tangga yang disediakan di puncak tebing, kemudian melesat ke perairan di bawahnya.
Yang tak kapok melompat, bisa ke puncak lagi untuk cliff jumping. Sementara yang ingin bersantai di perairannya, dapat sekalian snorkeling untuk melihat keindahan bawah lautnya. Berkat perairannya yang jernih, jarak pandang di sini cukup baik untuk menikmati taman laut yang cantik.
Namun, wisatawan mesti tetap waspada saat bermain air di sini, terutama bila air laut sedang pasang. Biasanya, ada petugas yang memberitahukan apakah perairannya aman untuk aktivitas terjun bebas maupun berenang.
Aktivitas lainnya yang bisa kamu lakukan di sini adalah berburu foto. Pihak pengelola telah menyiapkan jembatan kayu yang menghubungkan beberapa batu karang, selain anjungan kayu untuk spot foto. Anjungan tersebut juga kerap menjadi spot untuk memancing.
Dekat Tanjung Bira
Pantai Apparalang terletak di Desa Ara, Kecamatan Bontobahari, sekitar 39 km jauhnya dari pusat Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Kamu bisa mencapainya dengan mobil, namun ada beberapa ruas jalan yang sempit, sehingga kebanyakan orang mengaksesnya dengan sepeda motor.
Kalau kebetulan menginap di daerah Tanjung Bira, jarak tempuhnya lebih dekat, yakni sekitar 13,5 km, atau setengah jam berkendara. Kamu tinggal menyusuri Jalan Poros Pelabuhan Bira ke arah utara hingga sampai di Pantai Apparalang.
Harga tiket masuk sebesar Rp5 ribu per orang. Sementara untuk biaya parkir, kamu cukup membayar sekitar Rp10-20 ribu. Pengelola tak menetapkan batasan jam kunjung, kamu bisa datang kemari kapan saja, entah pagi hari ketika masih cerah, atau sore untuk menikmati matahari terbenam.
Untuk fasilitasnya sendiri memang belum selengkap objek wisata lain. Hanya ada satu-dua tempat yang menjual makanan, dan itu pun di waktu-waktu tertentu saja, seperti hari libur. Karena itu, siapkan sendiri perbekalan sebelum mengunjungi Pantai Apparalang.
Teks: Melinda Yuliani