Banyak pantai cantik di kawasan Mandalika, Lombok Tengah yang bisa kamu tuju untuk bersepeda santai. Salah satunya adalah Pantai Mawun yang terletak di Desa Tumpak, Kecamatan Pujut, persis di antara Pantai Kuta dan Pantai Selong Belanak.
Berada di sebuah teluk, pantai ini memiliki bentuk unik yang menyerupai tapal kuda dengan hamparan bukit yang mengapitnya. Saat musim hujan, warna bukit itu tampak kehijauan. Sementara di musim kemarau, warnanya berubah menjadi kuning kecokelatan.
Datang kapan pun, asalkan hari cerah, Pantai Mawun tetap menawan. Setelah lelah menggowes sepeda kemari, kamu bisa bersantai dan bermain di atas pasirnya yang sehalus tepung.
Kamu bisa membawa tikar bila ingin sekalian berjemur di sini. Sementara yang ingin berenang bisa menuju kolam alami yang terbentuk di pantai ini. Tanpa khawatir terseret ombak, kamu bisa berendam di sana karena airnya tenang. Selain itu, dasarnya berupa pasir yang dangkal, sehingga kaki pun terbebas dari karang-karang.
Tak seperti tetangganya, pantai di sini cenderung sepi. Meski demikian, fasilitasnya cukup lengkap. Kamu bisa menjumpai kursi santai, lengkap dengan payungnya, maupun gazebo untuk berteduh dari teriknya sinar matahari. Ada pula ruang ganti maupun penjaja minuman segar dan makanan ringan.
Kebanyakan pengunjung datang kemari di pagi hari untuk sekadar bersantai di tepi pantainya ataupun berfoto, sebelum meninggalkan tempat ini ketika matahari sudah tinggi di atas kepala. Di saat itu, kamu bisa menggowes sepeda meninggalkan Pantai Mawun untuk menuju destinasi berikutnya.
Opsi lainnya, kamu bisa datang sore ketika mataharinya sudah tak begitu terik. Kamu bisa menitipkan sepeda di area parkirnya untuk menjelajah pantai, termasuk menaiki puncak bukit yang mengapit pantai tersebut. Dari sana, kamu bisa menikmati panorama Samudra Hindia dari ketinggian.
Pantai Mawun dapat kamu akses dengan bersepeda sejauh 10 km dari Pantai Kuta Mandalika. Jarak tempuhnya kurang lebih sama bila kamu berangkat dari Pantai Selok Belanak. Untuk biaya masuk pantai ini sendiri terjangkau, yakni hanya Rp10 ribu per orang.
Teks: Melinda Yuliani
