Terletak delapan kilometer jauhnya dari daratan utama Bali, Menjangan merupakan salah satu destinasi terbaik di Bali untuk kegiatan penyelaman dengan perairan yang dipenuhi hamparan terumbu karang maupun visibilitas yang baik. Berikut ini adalah situs-situs penyelaman favoritnya yang tersebar di sekitar Menjangan.
1. Anker Wreck
Di situs penyelaman ini, kamu bisa menjumpai bangkai kapal kayu yang tak diketahui asal-usulnya. Ada yang menyebutkan kapal itu merupakan kapal Belanda abad 19 yang tenggelam selama Perang Dunia II atau jauh sebelum itu di era kolonial Belanda. Konon, kapal tersebut digunakan untuk membawa budak asal Bali ke Batavia dan daerah lainnya di Nusantara.
Nama Anker sendiri berasal dari jangkar kapal yang berada di kedalaman sekitar 6-8 meter (anker dalam bahasa Belanda berarti jangkar). Sementara itu, sisa-sisa bangkai kapal lainnya bisa ditemui di kedalaman 35-50 meter. Bagian kapal tersebut ada yang menyembul di atas pasir, sementara yang lain tertutup oleh gorgonian.
Arusnya cenderung tenang, sehingga situs ini merupakan tujuan favorit untuk para penyelam tingkat lanjut. Selain bangkai kapal beserta muatannya yang berserakan di sekitarnya, kamu bisa menjumpai nudibranch, frogfish, fusilier, batfish, bannerfish, whitetip reef shark, dan masih banyak lagi.
2. Eel Garden
Situs ini menawarkan lokasi untuk wall diving dengan dinding karang sedalam 26-60 meter dan menampilkan konsentrasi tertinggi gorgonian dari seluruh situs penyelaman di Bali. Kipas laut yang menawan ini menjadi rumah bagi pygmy seahorse, jadi amati baik-baik hamparan koral itu bila ingin menjumpai kuda laut mungil tersebut. Ada juga banyak kawanan ikan, penyu, dan pari manta yang sesekali lewat.
Tak jauh dari dinding karang tersebut, kamu bisa menjumpai hamparan pasir putih yang dipenuhi belut. Dari sini pulalah nama situs penyelaman ini berasal. Sembari menyelam, kamu bisa melihat beragam jenis koral maupun ikan-ikan karang yang berenang di sekitarnya.
3. Pos I
Situs ini memiliki lereng berpasir dengan berbagai variasi karang keras maupun lunak, sebelum menurun curam seperti dinding vertikal ke kedalaman sekitar 30 meter. Ketimbang snorkeling, scuba diving menawarkan lebih banyak hal yang menarik untuk dilihat, terutama di kedalaman mulai 10 meter.
Dindingnya ditumbuhi banyak gorgonian yang sangat besar, dengan beberapa di antaranya memiliki diameter sekitar dua meter. Ada juga sponge yang tampak berduri.
Sembari menyusuri dinding, kamu bisa melihat kawanan besar fusilier yang berenang naik turun di sekitarnya, sementara anthias dan damselfish berseliweran dekat gorgonian dan feather star. Biota laut lainnya yang bisa dijumpai adalah batfish, bannerfish, clownfish, porcelain crab, nudibranch, dan masih banyak lagi.
4. Pos II
Pos II merupakan situs penyelaman drift yang dapat diakses dari pantai atau dengan naik kapal. Penyelaman biasanya dimulai dari kedalaman 12 meter dengan lereng pasir putih yang memenuhi bagian atas dinding.
Dari situ, kamu bisa mengikuti arus dan perlahan menuruni dinding tersebut untuk melihat berbagai macam karang lunak, nudibranch, sponges, belut moray, dan lionfish. Menyelam lebih dalam, kamu bisa berkesempatan melihat penyu, pari manta, hiu dan mola-mola. Karena arusnya tidak terlalu kuat, tempat ini dapat diselami oleh berbagai level sertifikasi.
5. Coral Garden
Terletak di utara Menjangan, Coral Garden berupa dinding curam yang menurun hingga ke kedalaman lebih dari 40 meter dan dipenuhi oleh berbagai macam karang, termasuk gorgonian, selain juga sponge. Fusilier, batfish, angelfish, moorish idol, clown triggerfish, titan triggerfish kerap dijumpai di sini, selain juga trevally, kakap, dan penyu.
Teks: Melinda Yuliani