Jalur pendakian Gunung Rinjani telah dibuka kembali sejak Rabu, 16 Maret 2022, setelah sebelumnya ditutup dari awal tahun. Pengumuman ini disampaikan oleh Balai Taman Nasional Gunung Rinjani dan telah disiarkan lewat akun Instagram resminya, @btn_gn_rinjani.
Pembukaan kembali kunjungan wisata alam di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani ini dilakukan untuk mendukung pelaksanaan MotoGP Mandalika pada 18-20 Maret 2022, Presidensi G20 Indonesia, maupun sebagai peringatan 25 tahun pengelolaan Taman Nasional Gunung Rinjani dan Hari Bhakti Rimbawan ke-39.
Balai Taman Nasional Gunung Rinjani juga telah mempertimbangkan hasil koordinasi dengan BMKG terkait kondisi cuaca di kawasan taman nasional tersebut yang sudah dalam status normal. Karena itu, pihaknya kemudian memutuskan untuk membuka kembali kunjungan wisata alam di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani dengan menerapkan sejumlah aturan sesuai protokol kesehatan.
Kuota pendakian dibatasi setiap hari di seluruh pintu pendakian. Jalur pendakian via Senaru dibatasi 75 orang per hari, Timbanuh 50 orang per hari, Aik Berik 50 orang per hari, Sembalun 75 orang per hari, Torean 50 orang per hari, dan Tete Batu 50 orang per hari.
Lama kunjungan wisata untuk kegiatan pendakian adalah 3 hari 2 malam. Hal tersebut sesuai arahan Direktur Jenderal KSDAE melalui Surat Nomor S.954/KSDAE/PJLHK/KSA.3/11/2020 pada 10 November 2020 tentang Usulan Peningkatan Kuota dan Penambahan Waktu Kunjungan Wisata Pendakian di Taman Nasional Gunung Rinjani. Bila melebihi, akan terkena overtime dan berisiko di-blacklist.
Biaya tiket untuk pendaki Indonesia sebesar Rp5 ribu per hari, sementara pendaki asing sebesar Rp150 ribu per hari. Registrasi secara daring melalui aplikasi eRinjani yang tersedia di Google Play. Di aplikasi tersebut, kamu bisa sekalian mengecek kuota yang tersedia, memesan dan membayar tiket pendakian, menjadwal ulang pendakian, dan bahkan mencari trekking organizer pilihan.
Jam kunjungan atau pelayanan untuk wisata pendakian buka setiap harinya dengan check-in mulai pukul 07:00 WITA hingga 15:00 WITA, serta check-out mulai pukul 07:00 WITA hingga 17:00 WITA.
Saat check-in, siapkan e-ticket, kartu identitas, hasil tes swab Covid-19 untuk WNA, hasil rapid test untuk warga luar NTB, surat bebas influenza untuk warga NTB luar Pulau Lombok, surat keterangan sehat, serta perlengkapan sesuai standar kesehatan dan pendakian.
Selesai mendaki, jangan lupa melapor kepada petugas dengan menunjukkan e-ticket dan menyerahkan sampah yang dibawa turun. Hubungi petugas atau call center Balai Taman Nasional Gunung Rinjani bila di perjalanan turun mengalami kendala sehingga menyebabkan overtime.
Seluruh pengunjung juga wajib mengenakan masker, membawa hand sanitizer atau sabun cair dan kantong sampah, menjaga jarak minimal satu meter, serta mengunduh aplikasi PeduliLindungi. Info lebih lanjut, kunjungi rinjaninationalpark.id.
Teks: Melinda Yuliani