Menyelami Jernihnya Perairan di Gua Haji Mangku

Foto: Instagram @julianroxburry

Dikelilingi laguna dan gugusan karang tepi, Maratua di Kepulauan Derawan tak hanya terkenal dengan situs penyelamannya yang sering dilalui kawanan penyu hijau. Pulau berbentuk hook ini juga punya gua di tebing pantai terpencil dengan perairan yang jernih. Nama gua itu adalah Gua Haji Mangku.

Lokasi gua ini terletak di tengah-tengah hutan, sekitar puluhan meter dari bibir pantai utara Maratua. Ada dua cara untuk mencapai Gua Haji Mangku, yakni via jalur darat dan laut. Untuk jalur darat, kamu bisa naik kendaraan ke Desa Payung-payung, kemudian trekking ringan selama beberapa jam hingga tiba di lokasi gua.

Jalur laut adalah opsi tercepatnya, karena kamu tinggal naik kapal selama sekitar 20 menit untuk mencapai titik awal trekking di tepi bebatuan karang. Lalu, dari situ kamu tinggal melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki selama 10 menit untuk mencapai bibir Gua Haji Mangku.

Medan trekking-nya sendiri didominasi oleh belukar dan bebatuan karang, karena itu kamu mesti berhati-hati saat memilih pijakan. Pastikan juga tidak bertelanjang kaki karena bebatuan tersebut tajam dan bisa melukai kaki. Sepanjang perjalanan, kamu akan ditemani pepohonan rimbun di sekelilingnya.

Foto: Instagram @verniars

Setibanya, kamu dapat melihat semacam kolam yang memanjang dengan perairan jernih berwarna pirus di bibir gua. Kamu bisa memasuki gua tersebut dengan melompat langsung dari tebing di sekitar kolam dengan ketinggian sekitar empat meter. Opsi lainnya, masuklah lewat mulut gua yang setengahnya sudah tertutup air.

Kalau tak begitu mahir berenang, disarankan mengenakan jaket pelampung demi keselamatan. Pasalnya, kedalaman kolam tersebut mencapai sekitar 15 meter.

Foto: Instagram @verniars

Selagi berenang, kamu bisa menyaksikan pemandangan stalaktit yang menghiasi gua. Kamu juga bisa melakukan snorkeling, freediving, atau cave diving di sini, namun pastikan membawa sendiri peralatannya karena belum ada jasa penyewaan alat-alat menyelam di sekitar gua.

Waktu terbaik berkunjung kemari adalah siang hari saat langit sedang cerah-cerahnya dan sinar matahari menerobos masuk menyinari gua, dan bahkan menembus hingga ke bagian dalam gua. Tanpa menyelam pun, kamu bisa melihat pemandangan bawah air kolam alami tersebut.

Foto: Instagram @galangwnie

Untuk menikmati keindahan gua ini, kamu tidak dipungut biaya tiket masuk karena memang tidak ada fasilitas penunjang di lokasi, termasuk warung. Karena itu, siapkan sendiri perbekalan yang cukup sebelum keberangkatan. Selain itu, pastikan perjalanan trekking-mu ditemani pemandu lokal yang sudah paham betul jalurnya.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here