Wonosobo merupakan salah satu destinasi favorit bagi penyuka aktivitas alam, terutama pendakian gunung. Pasalnya, kawasan ini menawarkan deretan gunung dengan pemandangan indah dari puncaknya. Sebut saja Gunung Sumbing dan Sindoro yang ketinggiannya mencapai 3.000 mdpl.
Nah, buat kamu para pemula yang ingin melatih kemampuan sebelum mendaki puncak-puncak tertinggi di Wonosobo, bisa mencoba gunung-gunung yang lebih rendah terlebih dahulu. Salah satunya yang direkomendasikan adalah Gunung Kembang.
Berada di samping Gunung Sindoro, gunung ini dipercaya terus bertambah ketinggiannya. Menurut warga setempat, Gunung Sindoro yang merupakan gunung berapi aktif kerap memuntahkan hasil aktivitas vulkaniknya ke Gunung Kembang. Karena itu jugalah Gunung Kembang kerap dijuluki anak Gunung Sindoro.
Setinggi 2.340 mdpl, gunung ini memiliki dua jalur pendakian, yakni via Blembem dan Lengkong. Namun, jalur via Blembem lebih disukai karena penataan yang lebih rapi, selain fasilitasnya lebih lengkap.
Base camp pendakian via Blembem terletak di Dusun Kaliurip, Desa Damarkasiyan, Kecamatan Kertek, dan bisa dicapai dengan 30 menit berkendara dari pusat kota Wonosobo.
Durasi pendakian sekitar 3-4 jam. Terkesan mudah dan singkat bukan? Namun jangan diremehkan ya! Kerap dijuluki kecil-kecil cabe rawit, gunung ini memiliki medan yang didominasi tanjakan curam. Hampir tak ada ‘bonus’ atau jalanan datar tanpa menanjak di sepanjang jalur pendakian.
Di awal pendakian, kamu akan melewati hamparan kebun teh yang asri. Barulah kemudian kamu akan melintasi hutan rimbun dengan jalur tanah dan penuh akar. Setibanya di puncak, barulah kamu dapat menyaksikan megahnya Gunung Sindoro maupun kawah mati yang ditumbuhi rerumputan.
Uniknya, bila berkemah kerap dilakukan di pos-pos pendakian, lain lagi bila di Gunung Kembang. Satu-satunya area yang bisa digunakan adalah di puncak yang lahannya datar dan mampu menampung beberapa tenda sekaligus.
Untuk mendaki Gunung Kembang, kamu bisa membayar tiket masuk sebesar Rp10.000 dan tambahan Rp5.000 untuk menikmati fasilitas base camp. Sementara untuk biaya parkirnya Rp5.000 per unit.
Teks: Melinda Yuliani