Gowes ke Air Terjun Gembleng, Destinasi Tersembunyi di Karangasem

Foto: Instagram @mochilamonkeys

Pernah mendengar Air Terjun Gembleng? Destinasi ini tengah populer di media sosial karena keunikannya. Air terjunnya sebenarnya tak terlalu besar, namun kolam yang terbentuk dari air terjun tersebut menawarkan pemandangan yang begitu menawan, sehingga membuat perjalanan panjang kemari serasa terbayar.

Terletak di Desa Tri Eka Buana, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem, air terjun ini terletak sekitar 42 km jauhnya dari Denpasar, atau dapat diakses dengan berkendara selama 1,5 jam. Kalau ingin gowes kemari, kamu bisa memarkirkan kendaraan di Klungkung, baru melanjutkan perjalanan ke Air Terjun Gembleng sejauh 11 km.

Foto: Instagram @wanderskyy

Sepanjang perjalanan, kamu akan menikmati suasana pedesaan dengan panorama sawah dan gunung. Sebelum tiba di lokasi, kamu akan melewati gang sempit yang hanya muat satu mobil dengan sawah di kanan-kirinya. Karena alasan ini jugalah disarankan ke lokasi dengan naik sepeda ataupun sepeda motor. Area parkirnya pun terbatas, hanya muat dua mobil.

Tiket masuknya berupa donasi yang nantinya digunakan untuk pemeliharaan kawasan maupun penataan akses menuju air terjun. Dari lokasi parkir, kamu mesti meninggalkan sepeda karena akan melewati medan berupa anak-anak tangga, jembatan kayu, maupun bebatuan licin.

Foto: Instagram @gypsyinsneakers

Setibanya di lokasi, kamu akan disuguhkan pemandangan air terjun bertingkat tiga dengan pepohonan hijau yang rimbun di sekitarnya. Kolam yang terbentuk di bawahnya mengingatkan akan kolam renang infinity, dengan pemandangan berupa sawah, hutan, dan bahkan laut di kejauhan bila cuaca sedang cerah.

Disarankan datang pagi hari untuk mendapatkan pencahayaan yang bagus, selain untuk memastikan suasananya benar-benar sepi dan belum banyak pengunjung. Dengan cara ini, kamu bisa berendam maupun berfoto sepuasnya tanpa terganggu orang yang lalu-lalang.

Foto: Instagram @okno_v_parik

Kalau lapar, di sisi atas air terjun tersebut terdapat warung yang menjual makanan dan minuman, bahkan arak Bali. Desa ini memang terkenal sebagai penghasil arak Bali, dengan sebagian besar penghasilan masyarakatnya berasal dari produksi arak. Siapkan uang tunai kalau tertarik membelinya.

Bawa pula pakaian renang, pakaian ganti, tabir surya, handuk, serta alas kaki yang nyaman dan antiselip. Jangan lupa kamera untuk mengabadikan keindahannya!

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here