Mencicipi Tanjakan ‘Pedas’ di Gunung Cabe

Foto: Instagram @marissa_pudjiad1

Warga BSD dan sekitarnya yang ingin bersepeda lintas alam dengan pemandangan indah dari ketinggian bisa mencoba ke Gunung Cabe. Walau namanya gunung, destinasi ini sebenarnya berupa bukit.

Secara administratif, lokasinya berada di kawasan Parung Panjang, Bogor. Namun, tempat ini terbilang dekat dari BSD dan kawasan di sekitarnya. Bahkan, dari puncaknya kamu bisa melihat kawasan Lippo Karawaci dan Gading Serpong di kejauhan.

Foto: Instagram @keritiank

Jarak tempuh dari BSD sekitar 25 km. Kamu akan melalui jalan raya maupun jalan-jalan kecil yang teduh dan sepi. Selain melewati permukiman warga, kamu akan menjumpai atraksi menarik, seperti Lanud Rumpin yang merupakan landasan pacu peninggalan Jepang setelah Perang Dunia II, ataupun Pusat Teknologi Roket LAPAN.

Semakin dekat lokasi, semakin terlihat pula perbukitan di kejauhan. Medan yang tadinya berupa jalan beraspal pun berubah menjadi jalan berbatu yang mengarah ke bukit melewati perkebunan penduduk hingga akhirnya tiba di dasar bukit.

Foto: Instagram @irmasarichilly

Dari situ, kamu bisa melanjutkan gowes melalui jalur berbatu dengan medan yang terus menanjak. Tantangannya adalah ada beberapa batu lepasan yang membutuhkan sejumlah teknik bersepeda untuk melintasinya. Karena cukup menyulitkan, tak jarang pesepeda pemula kerap melakukan TTB (Tuntun-tuntun Bike) untuk mencapai puncaknya.

Foto: Instagram @dhotay20

Setibanya di puncak, kamu bisa berfoto dengan latar batu-batu besar maupun hamparan alam hijau di bawahnya. Di pagi hari, kamu bahkan bisa melihat lautan awan yang menyelimuti kawasan tersebut. Saking indahnya, Gunung Cabe pun kerap dijadikan destinasi berkemah untuk menikmati sunrise.

Kalau tak ingin repot membawa perlengkapannya karena datang dengan hanya membawa sepeda, kamu bisa menyewa perlengkapan berkemah di lokasi. Untuk reservasi dan info lebih lanjut, kamu bisa mengunjungi akun Instagram @wisatagunungcabe.

Foto: Instagram @deboradelu

Biaya masuk kawasan ini sendiri hanya Rp10.000 per orang. Terjangkau bukan untuk liburan di tengah alam dengan lokasi yang dekat dari perkotaan?

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here