Jailolo tak hanya menawarkan opsi atraksi yang menarik bangi penyuka petualangan. Ibu kota Halmahera Barat ini juga memiliki makanan khas yang menarik untuk dicicipi. Berikut beberapa di antaranya.
1. Gohu
Gohu ini sepintas mirip ceviche, hidangan khas Peru yang mengadaptasi budaya kuliner Spanyol. Keduanya sama-sama berupa hidangan laut mentah yang dicampur sayuran dan dimatangkan dengan lemon. Karena Spanyol pernah berkuasa di Maluku sebelum kedatangan Belanda, diduga gohu pun merupakan hasil pengaruh kuliner Spanyol.
Gohu ini sendiri umumnya dibuat dari ikan tuna yang dipotong kecil-kecil seperti dadu, lalu dihidangkan mentah tanpa dimasak sama sekali. Air jeruk nipis yang dicampurkan ke dalam potongan daging dapat membuat daging tuna ini matang sendiri.
Selanjutnya gohu ditambahkan irisan bawang merah, cabai rawit, dan daun kemangi untuk menghilangkan amis. Barulah gohu siap disantap bersama sepotong pisang mulu bebek, sagu bakar, atau singkong rebus.
2. Boko-boko
Bentuk boko-boko mirip lontong, hanya saja makanan ini terbuat dari singkong yang dihaluskan dan dicampur kelapa parut. Singkong tersebut kemudian dimasukkan ke dalam sebilah bambu dan dibakar selama 10 menit.
Setelah matang, bambu dibelah dan boko-boko dipotong kecil-kecil sebelum siap disantap dalam keadaan hangat. Boko-boko kerap disantap dengan gula atau abon ikan cakalang.
3. Es Bunga Telang
Bunga Telang (Clitoria ternatea) berwarna ungu yang tumbuh subur di Halmahera ini oleh warga setempatnya dijadikan minuman terkenal di Jailolo. Cara pembuatannya pun mudah, yakni mencuci bunganya dengan air garam, merebusnya, kemudian meniriskan airnya yang berubah menjadi ungu kebiruan.
Minuman tersebut kemudian ditambahkan gula dan air jeruk nipis. Paling segar diminum dalam kondisi dingin, minuman ini biasanya tersaji di acara-acara khusus, seperti Festival Teluk Jailolo.
Teks: Melinda Yuliani